Baca dan baca-baca tanda-tanda alam
Merdeka.com, 08 Maret 2014
http://www.merdeka.com/khas/baca-dan-baca-baca-tanda-tanda-alam-kolom-sableng.html
Kolom Sableng
Reporter: Pipit Kartawidjaja
Merdeka.com – Politikus Partai Demokrat merangkap bos Lembaga Survei Gaib Ruhut Sitompul membaca, kemenangan Pramono Edhie Wibowo, adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Presiden 2014 sudah semakin terasa.
Seperti dikutip merdeka.com di Gedung DPR, Jakarta, Rabu Legi 26/2/2014, Ruhut ada sitompulan, bahwa tanda itu terlihat dari angka lima yang melekat secara alamiah pada diri Pramono Edhie. “Pramono Edhie lahir tanggal lima, bulan lima, tahun lima-lima, anak ke lima dan saudara perempuannya ada lima,” begitu sitompulannya Ruhut.
Ruhut gak percaya hasil polling atau survei sejumlah lembaga kepada Pramono Edhie. Menurutnya, yang terpenting adalah tanda-tanda alam.
Tanda-tanda alam tersebut didukung oleh meletusnya Gunung Kelud dua pekan sebelumnya. Dalam kosmologi Jawa dibilang, reaksi giri sebagai pertanda, bahwa jagad manusia akan berubah. Maka, meletusnya Gunung Kelud itu bisa disurvei-gaibkan sebagai bakal turunnya Satrio Piningit. Satria yang diharap-harap mampu menyudahi keresahan dan kegundahgulanaan batin rakyat melihat jalannya dan berjalan-jalannya negara, serta sepak-terjangan pemimpin yang tidak amanah.
Tapi, meletusnya gunung dapat juga ditafsirkan sebagai kesewotan terhadap zaman. Umpamanya letusan Gunung Kelud pada tahun 1966 sehabis peristiwa Guyonan 30 September. Contoh lain adalah kasus Rahwana mresiden di Republik Alengkadirja. Dalam komik wayang RA Kosasih yang berjudul “Wayang Purwa” Jilid C halaman 327 s/d 342 (Komik Terdaftar dengan Nomor Polisi 581-1/NC/BIN/XI/1981SAT BINMAS DAK VIII JABAR) ada dikononkan ihwal kawah Candra Dimuka yang memuntahkan perutnya secara amit-amit dahsyatnya, sehingga abunya menyelimuti segenap pelosok marcapada serta lahar panas dan lahar dingin blusukan ke mana-mana.
Meletusnya itu gunung diakibatkan oleh ulah Rahwana yang bertapa sangat heibat, berusaha menjadi orang sakti mandraguna agar bisa mresiden, tanpa harus berpemilu legislatif dan berpemilihan presiden langsung yang sarat santet administratif dan threshold itu.
Lantaran kedahsyatan bledosan itu gunung, maka Batara Guru perlu blusukan di marcapada, menyambangi Rahwana, lalu mengabulkan permohonannya. Dengan demikian, amukan kawah Candra Dimuka itu merupakan pertanda di muka akan kepilihnya seorang presiden yang bengis dan kejam di belakang hari.
Nah, mencegah bencana tersebut, paranormal Ruhut bukan cuma harus bisa baca, tapi bahkan mesti juga baca-baca tanda alam. Pasalnya, Ruhut, kelahiran 24/3/ 1954, Rebo Pahing itu, berwukukan Wuye, berwatakan selalu ngebet memiliki barang, kesungguhannya penuh perhitungan buat mendapatkan untung, besar ambisi dan banyak musuhnya. Sebagai Shio Kuda Aries, Ruhut sangat egois, keras kepala, selalu memaksakan kehendaknya kepada orang lain dan menggandrungi gosip. Yang kerepotan adalah kerabatnya Partai Demokrat, hingga mesti berkias-kias “sesak alam tempat diam, tak berbumi tempat tegak”.
Nah, dalam hal baca tanda-tanda alam itu, naga-naganya rem Ruhut blong sitompulannya. Pasalnya, perjodohan hari Ruhut mbocorin hasil survei gaibnya (Rabu), dengan hari maujudnya Ruhut (Rabu), menghasilkan olo (berengsek) dan susah.
Pun pula, aralnya Ruhut adalah Sanjabaya alias bahaya yang datang ketika berkunjung pada dan bercengkerama dengan kerabat. Artinya, sebagai kerabatnya di Demokrat, terawangan Ruhut dapat men-Situmpul-kan peluang emas Pramono Edhie. Maka letusan Gunung Kelud dan tanda-tanda alam “lahir tanggal lima, bulan lima, tahun lima-lima, anak ke lima dan saudara perempuannya ada lima” itu bisa-bisa mengulang kembali kasus Rahwana atau Guyonan 30 September. Alih-alih Satrio Piningit yang dielu-elukan, yang muncul bisa-bisa Satrio Terpingit jadi Satrio Molimo (Madat, Madon, Mabuk, Maling, Main).
Men-Situmpul-kan ancaman ini, maka Ruhut Sitompul mestilah dislametin. Sesajennya berupa jajan pasar lengkap, juadah dari membeli senilai “satak sawe” namun madu harus dibeli dulu dan segenap makanan serba hitam macam rawon, pindang kluwek, ayam hitam, pengamat hitam serta baca-baca tanda-tanda alam.