Perebutan Ruang Kota di Jakarta dan Berlin (Acara Informasi)
Tanggal: Nov 30, 2021 Jam 5-8PM WIB (Jakarta) /// 11:00-14:00 CET (Berlin)
https://zoom.us/j/98124275712?pwd=ZjlYdHlrUGFGcHpnbDJVQTZFZVlyUT09
Perebutan Ruang Jakarta dan Berlin
Proses transformasi perkotaan adalah majemuk dan bergantung pada kondisi global dan daerah. Ancaman bencana iklim global, kelangkaan sumber daya atau memburuknya ketimpangan sosial adalah tantangan besar bagi urbanisasi dan bagi hasrat blak-blakan untuk transformasi perkotaan yang berkelanjutan, sosial dan ramah iklim. Sebagai ibu kota dan kota mitra, Berlin dan Jakarta memiliki peran khusus untuk dimainkan. Akankah kedua kota ini berhasil memenuhi kebutuhan penduduk lokal? Apa yang bisa dipelajari penduduk Berlin dan Jakarta dari satu sama lain? Fungsi apa yang harus dipenuhi oleh kota-kota pada umumnya?
Lebih dari 30 juta orang tinggal di Jabodetabek. Sebagai salah satu dari 15 kota terbesar di Asia, Jakarta memiliki kondisi yang berbeda dari Berlin. Biarpun begitu, kota ini adalah kota terbesar di Uni Eropa dengan sekitar 3,7 juta penduduk di sekitar 900km2. Jadi, khususnya dalam dunia terglobalisasi dengan tantangan planet yang sama, tampaknya lebih penting untuk membahas koneksi dan kontradiksi dari transformasi perkotaan serta solusi konkret dan pendekatan menuju transformasi perkotaan. Bisakah ibu kota kedua negara berfungsi sebagai pengangkat untuk menghindari bencana iklim? Jika demikian, bagaimana? Watch Indonesia! e.V. melihat dekat teori dan tren perkotaan modern sebagai bagian dari proyek Urban Transformation in Indonesia and Germany. Dua pembicara kami, Elisa Sutanudjaja (Rujak) dan Hans-Ulrich Fuhrke (SUTIP), akan berdiskusi di depan audiens online.
https://zoom.us/j/98124275712?pwd=ZjlYdHlrUGFGcHpnbDJVQTZFZVlyUT09
Meeting-ID: 981 2427 5712
Kenncode: 016440Di acara ini kita akan berdiskusi di bahasa Inggris tentang transformasi perkotaan. Adalah lebih banyak informasi tentang proyek: “Transformasi Perkotaan di Indonesia dan Jerman – Mengenali Tantangan, Mengambil Peluang.”
Kalau ada pertanyaan silakan menulis: kphung[at]watchindonesia.de
Copyright foto-foto (1,2) Phung & (3) Stadler. Tanggal: Nov 30, 2021 Jam 5-8PM WIB (Jakarta) /// 11:00-14:00 CET (Berlin)
https://zoom.us/j/98124275712?pwd=ZjlYdHlrUGFGcHpnbDJVQTZFZVlyUT09
Perebutan Ruang Jakarta dan Berlin
Proses transformasi perkotaan adalah majemuk dan bergantung pada kondisi global dan daerah. Ancaman bencana iklim global, kelangkaan sumber daya atau memburuknya ketimpangan sosial adalah tantangan besar bagi urbanisasi dan bagi hasrat blak-blakan untuk transformasi perkotaan yang berkelanjutan, sosial dan ramah iklim. Sebagai ibu kota dan kota mitra, Berlin dan Jakarta memiliki peran khusus untuk dimainkan. Akankah kedua kota ini berhasil memenuhi kebutuhan penduduk lokal? Apa yang bisa dipelajari penduduk Berlin dan Jakarta dari satu sama lain? Fungsi apa yang harus dipenuhi oleh kota-kota pada umumnya?
Lebih dari 30 juta orang tinggal di Jabodetabek. Sebagai salah satu dari 15 kota terbesar di Asia, Jakarta memiliki kondisi yang berbeda dari Berlin. Biarpun begitu, kota ini adalah kota terbesar di Uni Eropa dengan sekitar 3,7 juta penduduk di sekitar 900km2. Jadi, khususnya dalam dunia terglobalisasi dengan tantangan planet yang sama, tampaknya lebih penting untuk membahas koneksi dan kontradiksi dari transformasi perkotaan serta solusi konkret dan pendekatan menuju transformasi perkotaan. Bisakah ibu kota kedua negara berfungsi sebagai pengangkat untuk menghindari bencana iklim? Jika demikian, bagaimana? Watch Indonesia! e.V. melihat dekat teori dan tren perkotaan modern sebagai bagian dari proyek Urban Transformation in Indonesia and Germany. Dua pembicara kami, Elisa Sutanudjaja (Rujak) dan Hans-Ulrich Fuhrke (SUTIP), akan berdiskusi di depan audiens online.
https://zoom.us/j/98124275712?pwd=ZjlYdHlrUGFGcHpnbDJVQTZFZVlyUT09
Meeting-ID: 981 2427 5712
Kenncode: 016440Di acara ini kita akan berdiskusi di bahasa Inggris tentang transformasi perkotaan. Adalah lebih banyak informasi tentang proyek: “Transformasi Perkotaan di Indonesia dan Jerman – Mengenali Tantangan, Mengambil Peluang.”
Kalau ada pertanyaan silakan menulis: kphung[at]watchindonesia.de
Copyright foto-foto (1,2) Phung & (3) Stadler.
