LIVE! Report: Diskusi “Reformasi TNI”
PPI Berlin, 07 Juni 2010
http://www.ppiberlin-blog.org/2010/06/diskusi-reformasi-tni.html
PPI Berlin e.V. telah sukses menorehkan sebuah prestasi penting pada Minggu 6 Juni 2010. Bertempat di Aula Lt. 1 KBRI Berlin, mereka mengadakan sebuah diskusi terbuka dengan tema „Reformasi TNI“ , bekerjasama dengan Atase Pertahanan Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Bapak Kol. (Pnb) Fachri Adamy, yang sekaligus menjadi pembicara dalam diskusi tersebut.
Menurut Ketua Umum PPI Berlin e.V., Romy Hermawan, acara ini bertujuan untuk ikut mensosialisasikan kepada masyarakat Indonesia, khususnya yang berdomisili di Berlin dan di jerman pada umumnya, tentang apa yang telah dilakukan TNI pasca reformasi dan diberlakukannya UU Nomor 34 Tahun 2004.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Bapak Eddy Pratomo, pada pidato sambutannya juga mengatakan bahwa beliau bangga dengan acara diskusi tersebut yang telah di inisiasi oleh PPI Berlin e.V dan Atase Pertahanan. Beliau mengharapkan bahwa untuk ke depannya nanti PPI Berlin kiranya dapat mengadakan kegiatan serupa dengan bidang lain, misalnya dengan fungsi Imigrasi untuk membahas perlindungan WNI di Jerman, fungsi perdagangan, fungsi ekonomi, fungsi kebudayaan dan fungsi lainnya.
Acara diawali dengan pemutaran film tentang TNI. Film yang berdurasi sekitar 15 Menit itu menjelaskan tugas pokok dan fungsi TNI secara keseluruhan, baik dari Matra Darat, Matra Laut, maupun Matra Udara. Selanjutnya, Bapak Kol. (Pnb) Fachri Adhamy memberikan materi tentang perbedaan TNI pra dan pasca Reformasi. Beliau mengatakan, pasca Reformasi, diputuskan bahwa TNI akan kembali ke fungsi „aslinya“, bahwa TNI telah memisahkan diri dari POLRI, tidak terlibat dalam politik maupun bisnis. „Istilahnya, TNI akan goes back to barrack (kembali ke barak)“, ujar beliau.
Setelah pemaparan materi tersebut, acara dilanjutkan dengan diskusi terbuka. Diskusi ini berlangsung dengan amat sangat menarik. Selain dihadiri mahasiswa dan masyarakat, acara ini dihadiri pula oleh perwakilan-perwakilan dari Watch Indonesia, Deutsch-Indonesische Vereinigung, dan Indonesian Forum Berlin, yang memang amat sangat tertarik dengan topik diskusi semacam ini. Bapak Kol. (Pnb) Fachri Adamy pun menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan dengan lancar dan terbuka, tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Melihat peminat diskusi yang begitu banyak dan semangat mengajukan pertanyaan kritis serta kritik yang membangun untuk TNI, beliau pun berharap, agar diskusi terbuka seperti ini dapat diadakan lagi dalam waktu dekat.
(/Nie)