(Deutsch) Flammenmeer im Regenwald
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
(Deutsch) Flammenmeer im Regenwald
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
Menyempurnakan Dapil Pemilu 2014
Suara Pembaruan, 19 Maret 2012
AGUST RIEWANTO
DPR RI dan Pemerintah dan pemerintah tengah menggodok revisi UU Pemilu untuk pemilu 2014 dan salah satu isu krusial yang menimbulkan perdebatan sengit di kalangan elite parpol adalah soal penetapan daerah pemilihan (Dapil). Ada yang menginginkan 3-6 kursi (usulan Golkar), 3-8 (Demokrat), atau tetap 3-10 (parpol-parpol kecil). Dari alternatif itu, manakah yang cukup ideal diterapkan untuk pemilu tahun 2014?
Dapil elemen yang sangat urgen dalam pemilu, karena Dapil merupakan wilayah kompetisi bagi seluruh ... baca semuanya
Posted on 20:35 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Kontak senjata di Paniai, Papua
15 Desember 2011
oleh Alex Flor
Kemarin sore (waktu Jerman) kami mengirim berita kasus Paniai, Papua, yang diambil dari situs West Papua Media kepada bagian pelanggan berita Watch Indonesia! yang kami menganggap menguasai Bahasa Inggris.
Berita oleh Nick Chesterfield itu menggambarkan dengan sangat drastis situasi aktuil di Paniai. Katanya operasi keamanan menyebabkan ribuan warga dusun melarikan diri ke hutan, sedangkan banyak rumah mereka dihangusbumikan. Menurut berita SMS yang diterima Nick di Ostrali sudah jatuh beberapa korban, dan dusun-dusun di daerah ... baca semuanya
Posted on 00:26 in "Dalam sorotan", demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kebebasan Pers, Publikasi, sektor keamanan dan pertahanan
(Deutsch) Internationaler Tag der Menschenrechte:
Kirchen und Menschenrechtsorganisationen aus aller Welt äußern sich besorgt über die Lage der Menschenrechte in Papua
maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
Surat kepada Presiden SBY ada dalam bahasa Inggris di https://www.watchindonesia.de/12985/menschenrechte-papua-kirchen-ngos?lang=enPosted on 19:36 in Surat Terbuka Bersama, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Papua, Publikasi, sektor keamanan dan pertahanan
Pelanggaran Dapil, Siapa Peduli
Republika, 22 November 2011
Yang paling masif adalah pelanggaran dapil di tingkat DPRD, ada yang jumlah kursinya sampai 27.
Oleh Harun Husein
Benchmark Indonesia. Begitulah seorang anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkomentar soal pembuatan daerah pemilihan (districting) menjelang Pemilu 2004. Betapa tidak. Sepanjang Republik ini berdiri, dapil memang selalu mengikuti wilayah administratif. Meski demikian, setelah dua pemilu berlalu, berbagai persoalan menyertai pembuatan dapil di Indonesia.
Sejak Pemilu 1955, dapil anggota DPR adalah provinsi, dan sejak Pemilu 1971 hingga Pemilu ... baca semuanya
Posted on 08:39 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Pemilu dan Dikotomi Jawa – Luar Jawa
Republika, 15 November 2011
Sudah saatnya alokasi kursi menggunakan prinsip OPOVOV
Salah satu prinsip demokrasi adalah kesetaraan. Sejak Pemilu 1955, yang merupakan pemilu pertama di Indonesia, prinsip ini sudah diterapkan dalam mengalokasikan kursi untuk setiap provinsi. Tidak ada perbedaan antara Jawa yang berpenduduk padat dengan luar Jawa yang berpenduduk renggang. Semua dihitung dengan prinsip satu orang, satu suara, satu nilai alias one person, one vote, one value (OPOVOV). Saat itu, kuota yang ditetapkan adalah 300 ribu penduduk untuk satu kursi.
Dari 16 ... baca semuanya
Posted on 07:24 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Fungsi Partai Masih Keteteran
Republika, 01 November 2011
Saat orang partai sibuk ekspansi ke berbagai lembaga negara, fungsi-fungsi partai justru mengalami kemandegan. Alhasil, partai di Indonesia tak ubahnya layang-layang. Setiap saat ditengadahi rakyat karena tingkah-polahnya, tapi tak kunjung benar-benar membumi. Kian tak mengakarnya partai-partai di Indonesia, dikonfirmasi Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI).Dalam surveinya, Mei lalu, LSI mengajukan pertanyaan „Apakah Anda merasa lebih dekat dengan partai tertentu?” Sebanyak 78,8 persen atau mayoritas, menjawab „Tidak”. Hanya 20 persen yang menjawab „Ya”, dan selebihnya menjawab „Tidak ... baca semuanya
Posted on 06:54 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Ketika yang Sedikit Mengalahkan yang Banyak
Republika, 25 Oktober 2011
Dalam demokrasi, ada sebuah kredo terkenal: one people, one vote, one value. Satu orang, satu suara, satu nilai. Tapi, kredo ini hanyalah kata-kata muluk, ketika diterapkan dalam konteks Indonesia. Sebab, harga suara tak pernah benar-benar bisa sama. Dan, ini merupakan salah satu contoh disproporsionalitas hasil pemilu di Indonesia.
Kasus ini cukup mencolok terjadi pada hasil Pemilu 1999 lalu, PKB yang meraih suara 13 juta, hanya meraih 51 kursi. Sementara, PPP yang meraih 11 juta — atau selisih ... baca semuanya
Posted on 09:05 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Elit pengusaha Indonesia main dalang
Informasi dan Analisa, 29 September 2011
oleh Alex Flor
Pemerintah mau ”mengusir” Greenpeace dari Indonesia tanpa menyadari mereka sama-sama dimusuhi para konglomerat dan lawan politik pemerintahan sekarang.
„Saya bekerja di satu Ornop”. Begitu biasanya saya menjawab jika orang menanyakan profesi saya. „Di sebuah organisasi non-pemerintah”, saya menjelaskan ketika yang dihadapin masih ragu atas arti ornop itu. Kalau beliau tetap pusing bisa jadi saya bilang: „ya, kira-kira lembaga seperti Greenpeace tapi jauh lebih kecil”. „O gitu!”
Hampir semua orang tahu Greenpeace. Oleh karena ... baca semuanya
Mengadaptasi Pemilihan Umum 1999
Kompas, 17 September 2011
Terlepas dari beragam persoalan yang menyertainya, Pemilihan Umum 1999 dinilai sebagai salah satu penyelenggaraan pemilu terbaik, selain Pemilu 1955. Pemilu demokratis pertama sejak era reformasi 1998 itu menjadi „kulminasi politik“ pasca-Orde Baru dengan keikutsertaan berbagai kekuatan politik yang sebelumnya terepresi.
Cerita berlanjut. Tiga kali pemilu pascareformasi memang memberikan beragam catatan. Misalnya, cara penetapan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak dianggap membuat demokrasi menjadi „bergaya Amerika“ disertai keharusan berbiaya mahal. Nyaris tak mungkin calon bisa terpilih tanpa dibekali kekuatan finansial ... baca semuanya
Posted on 01:15 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media