(Deutsch) Watch! Indonesia – indonesische Filmreihe im BABYLON, Berlin-Mitte

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 05:51 in Agro Fuels, Aktivitas, Program Kunjungan, demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Masyarakat & Agama, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: 1965, kemiskinan, Tionghoa, demokrasi, Jerman, pilem, penggungsi, orang asli, Indonesia, Joko Widodo, hak tanah, minyak kelapa sawit, penghancuran hutan tropis, agama, Umwelt

Antara Optimisme dan Kerinduan yang Menggugat

Jawa Pos, 15. Nopember 2018

Catatan dari Konferensi Law And Justice: 20 Tahun Reformasi Indonesia di Berlin

Oleh: KY Karnanta[1]

“Those who do not remember the past are condemned to repeat it.”
(George Santayana)

Membincang Reformasi 1998 dari sudut pandang peneliti Eropa dan Indonesia menyajikan dua hal. Pertama, dialektika silang pandang antara ‘orang-luar’ dan ‘orang-dalam’ dalam memandang Indonesia terkini. Kedua, perasaan ‘optimisme’ dan ‘kritisisme’ yang bertaut dalam kerinduan dan kegelisahan terhadap Indonesia ... baca semuanya

Posted on 22:45 in Aktivitas, Program Kunjungan, demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kegiatan Terbaru, Pertambangan, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Transitional Justice, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: 1965, penambangan, Jerman, diktator Suharto, Exilant, Indonesia, komunisme, LGBT, HAM, militer, Orde Baru, Timor Leste, Timor Timur, reformasi, mahasiswa/i, Sulawesi, transitional justice, Umwelt

(Deutsch) LIMA – Lola Amarias neuester Film auf Tour in Deutschland

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 03:04 in Aktivitas, Program Kunjungan, demokrasi, Indonesia, Masyarakat & Agama
Tags: demokrasi, pilem, Gerechtigkeit, Indonesia, agama

(English) Invitation: Conference: ‚Law and Justice: Indonesia 20 Years after Reformasi‘

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Inggris

Posted on 22:01 in Aktivitas, demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Tanah & Hak Masyarakat Adat, sektor keamanan dan pertahanan, Masyarakat & Agama, Transitional Justice
Tags: 1965, penambangan, demokrasi, diktator Suharto, Exilant, Gerechtigkeit, Indonesia, Justiz, hak tanah, LGBT, HAM, militer, partai politik, kepastian hukum, reformasi, mahasiswa/i, lingkungan hidup dan iklim

(Deutsch) Sie sind nicht eingeladen!

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 22:30 in Agro Fuels, demokrasi, Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: agrofuel ("biofuel"), Jerman, Forum für nachhaltiges Palmöl (FONAP), Indonesia, minyak kelapa sawit, Round Table on Sustainable Palm Oil (RSPO), mahasiswa/i, lingkungan hidup dan iklim

(Deutsch) Ein Jahr vor der Präsidentenwahl 2019: Der Pluralismus hat schon verloren

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 02:08 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi, Masyarakat & Agama
Tags: 1965, Tionghoa, demokrasi, Indonesia, Joko Widodo, LGBT, Megawati Sukarnoputri, HAM, Partai Demokrat, PDI-P, partai politik, Prabowo, agama, Susilo Bambang Yudhoyono, Pemilihan umum, Wiranto

(Deutsch) Call for Papers: Recht und Gerechtigkeit – Indonesien 20 Jahre nach ’Reformasi’

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Inggris
Versi bahasa Jerman

Posted on 02:40 in Aktivitas, demokrasi, Keadilan dan Hukum, Indonesia
Tags: Indonesia, reformasi

(Deutsch) Aceh 360 Grad

16. April 2018

Neu erschienen: Aceh 360o – Entwicklung einer Gesellschaft nach einem Konflikt und einer Naturkatastrophe

 

Ausstellungskatalog
Fotografien von Chaideer Mahyuddin

Hrsg.: Watch Indonesia!

Preis € 20,00 (D)  zzgl. Versandkosten. Begrenzte Auflage.  (hier bestellen)

Die Fotoausstellung kann bei Watch Indonesia! ausgeliehen werden. Bitte wenden Sie sich bei Interesse an watchindonesia@watchindonesia.de

Als der Tsunami die indonesische Provinz Aceh Ende 2004 stark verwüstete und ca. 170.000 Leben kostete, war die Region von internationaler Solidarität, Hilfe und Aufmerksamkeit wie nie zuvor überströmt. Unerwartet ebnete die ... baca semuanya

Posted on 01:35 in Aceh, demokrasi, Bencana, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Hutan hujan, Konflik Regional, sektor keamanan dan pertahanan, Masyarakat & Agama, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: Aceh, Uni Eropa (EU), Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Indonesia, bencana, LGBT, HAM, konflik daerah, agama, tsunami, lingkungan hidup dan iklim

(Deutsch) neue Publikation: Aceh 360 Grad

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 01:35 in Aceh, demokrasi, Bencana, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Hutan hujan, Konflik Regional, sektor keamanan dan pertahanan, Masyarakat & Agama, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: Aceh, Uni Eropa (EU), Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Indonesia, bencana, LGBT, HAM, konflik daerah, agama, tsunami, lingkungan hidup dan iklim

Kisah Lelaki yang Nekat Menggebuk Presiden Suharto

VICE, 05 April 2018

https://www.vice.com/id_id/article/wj7z59/kisah-lelaki-yang-nekat-menggebuk-presiden-suharto

oleh Ardyan M. Erlangga

Tiga anak muda Timor Leste 23 tahun lalu menggalang demonstrasi nekat di Dresden, Jerman. Aksi mereka memicu kehebohan di Indonesia, sekaligus menjadi penanda senjakala rezim Orde Baru. Satu demonstran mengisahkan ulang momen itu kepada VICE.

Apa yang biasanya dilakukan seseorang saat tinggal berjarak dua langkah dari sosok yang begitu dibenci? Mendelik saja, memaki, atau bahkan sekalian menggebuk kepalanya? Luciano ‘Romano’ Valentim Conceixao memilih yang terakhir. Sikapnya emosional. ... baca semuanya

Posted on 02:02 in demokrasi, Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Kebebasan Pers, Publikasi, Konflik Regional, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: Demonstration, hubungan Jerman-Indonesia, diktator Suharto, Fretilin, Habibie, Indonesia, HAM, Orde Baru, Timor Leste, Timor Timur, Portugal, kebebasan pers, Sri-Bintang Pamungkas, perdagangan senjata