ZUM 15. JAHRESTAG DES FRIEDENS IN ACEH

 

15 Jahre Frieden in Aceh

 

Ein Gastbeitrag von Gunnar Stange

 

Am 15. August 2020 jährt sich die Unterzeichnung des Friedensvertrages – des sogenannten Memorandum of Understanding (MoU) – zwischen der indonesischen Regierung und der Bewegung Freies Aceh (Gerakan Aceh Merdeka, GAM) in Helsinki zum 15. Mal. Der Friedensvertrag beendete einen fast dreißigjährigen bewaffneten Konflikt in Indonesiens westlichster Provinz Nanggroe Aceh Darussalam (kurz Aceh), in dem geschätzte 30.000 Menschen den Tod ... baca semuanya

Posted on 13:42 in Aceh, Aktivitas, demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Publikasi, sektor keamanan dan pertahanan, Transitional Justice
Tags: 15 Jahre Frieden, Aceh, Frieden, Friedensabkommen, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Indonesia, Jahrestag Friedensvertrag, MOU

(English) Invitation: Conference: ‚Law and Justice: Indonesia 20 Years after Reformasi‘

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Inggris

Posted on 22:01 in Aktivitas, demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Tanah & Hak Masyarakat Adat, sektor keamanan dan pertahanan, Masyarakat & Agama, Transitional Justice
Tags: 1965, penambangan, demokrasi, diktator Suharto, Exilant, Gerechtigkeit, Indonesia, Justiz, hak tanah, LGBT, HAM, militer, partai politik, kepastian hukum, reformasi, mahasiswa/i, lingkungan hidup dan iklim

(Deutsch) neue Publikation: Aceh 360 Grad

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 01:35 in Aceh, demokrasi, Bencana, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Hutan hujan, Konflik Regional, sektor keamanan dan pertahanan, Masyarakat & Agama, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: Aceh, Uni Eropa (EU), Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Indonesia, bencana, LGBT, HAM, konflik daerah, agama, tsunami, lingkungan hidup dan iklim

(Deutsch) Aceh 360 Grad

16. April 2018

Neu erschienen: Aceh 360o – Entwicklung einer Gesellschaft nach einem Konflikt und einer Naturkatastrophe

 

Ausstellungskatalog
Fotografien von Chaideer Mahyuddin

Hrsg.: Watch Indonesia!

Preis € 20,00 (D)  zzgl. Versandkosten. Begrenzte Auflage.  (hier bestellen)

Die Fotoausstellung kann bei Watch Indonesia! ausgeliehen werden. Bitte wenden Sie sich bei Interesse an watchindonesia@watchindonesia.de

Als der Tsunami die indonesische Provinz Aceh Ende 2004 stark verwüstete und ca. 170.000 Leben kostete, war die Region von internationaler Solidarität, Hilfe und Aufmerksamkeit wie nie zuvor überströmt. Unerwartet ebnete die ... baca semuanya

Posted on 01:35 in Aceh, demokrasi, Bencana, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Hutan hujan, Konflik Regional, sektor keamanan dan pertahanan, Masyarakat & Agama, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: Aceh, Uni Eropa (EU), Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Indonesia, bencana, LGBT, HAM, konflik daerah, agama, tsunami, lingkungan hidup dan iklim

(Deutsch) “Die Kuh” – Finissage der Fotoausstellung: Aceh 360°. 18. Dezember 2017

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 16:20 in Aceh, Aktivitas, demokrasi, Bencana, Pemilu & Partai Politik, Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kampanye, Hutan hujan, Konflik Regional, sektor keamanan dan pertahanan, Masyarakat & Agama, Transitional Justice, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: Aceh, Fotografien, hak perempuan, proses kedamaian, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Indonesia, LGBT Rights, HAM, Peacebuilding, konflik daerah, agama, Religionsfreiheit, Scharia, tsunami

(Deutsch) Fotoausstellung: Aceh 360°, Berlin, 5.-18. Dezember 2017

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 16:20 in Aceh, Aktivitas, demokrasi, Bencana, Pemilu & Partai Politik, Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kampanye, Hutan hujan, Konflik Regional, sektor keamanan dan pertahanan, Masyarakat & Agama, Transitional Justice, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: Aceh, Fotografien, hak perempuan, proses kedamaian, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Indonesia, LGBT Rights, HAM, Peacebuilding, konflik daerah, agama, Religionsfreiheit, Scharia, tsunami

(Deutsch) Peu haba Aceh? Apa kabar, Indonesia?

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Jerman

Posted on 06:12 in Aceh, Aktivitas, Program Kunjungan, demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Konflik Regional, sektor keamanan dan pertahanan, Masyarakat & Agama, Studi , Transitional Justice
Tags: Aceh, Jerman, Indonesia, resolusi konflik, HAM, militer, hukum, konflik daerah, agama, sektor keamanan dan pertahanan, transitional justice, pelurusan sejarah

(Deutsch) neue Publikation: Peacebuilding in Aceh – zwischen Tsunami und Scharia

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Jerman

Posted on 04:48 in Aceh, demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Hutan hujan, Konflik Regional, sektor keamanan dan pertahanan, Studi , Transitional Justice, Lingkungan Hidup & Klima, Studi dan Laporan Watch
Tags: Aceh, Jerman, hak perempuan, Indonesia, resolusi konflik, LGBT Rights, HAM, militer, hukum, penghancuran hutan tropis, konflik daerah, agama, sektor keamanan dan pertahanan, otonomi khusus, lingkungan hidup dan iklim, pelurusan sejarah, ekbis

(Deutsch) neue Publikation: Peacebuilding in Aceh – zwischen Tsunami und Scharia

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Jerman

Posted on 04:48 in Aceh, demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Hutan hujan, Konflik Regional, sektor keamanan dan pertahanan, Studi , Transitional Justice, Lingkungan Hidup & Klima, Studi dan Laporan Watch
Tags: Aceh, Jerman, hak perempuan, Indonesia, resolusi konflik, LGBT Rights, HAM, militer, hukum, penghancuran hutan tropis, konflik daerah, agama, sektor keamanan dan pertahanan, otonomi khusus, lingkungan hidup dan iklim, pelurusan sejarah, ekbis

Benarkah PBB Sebut Wiranto Penjahat HAM?

Rimanews.com, 28 September 2016

Reporter: Dhuha Hadiansyah

Rimanews – Di antara menteri hasil reshuffle jilid II yang paling mengundang kontroversi adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

Sepak terjang masa lalu di militer menjadi alasan utama resistensi tersebut. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengatakan nama Wiranto masuk di dalam sebuah laporan khusus setebal 92 halaman yang dikeluarkan oleh Pengadilan Distrik Dili yang disponsori Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di bawah mandat “Serious Crimes ... baca semuanya

Posted on 19:13 in demokrasi, Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, sektor keamanan dan pertahanan, Transitional Justice, Transitional Justice, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: Gerechtigkeit, Indonesia, Joko Widodo, Justiz, HAM, Timor Leste, Timor Timur, transitional justice, PBB, Wiranto