![]()
(Deutsch) Mit Lücken zertifiziert
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
![]()
(Deutsch) Mit Lücken zertifiziert
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
![]()
(Deutsch) Unilever schert sich nicht um Palmöl-Opfer
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
![]()
(Deutsch) Indonesier protestieren in Hamburg gegen Landraub für Palmöl
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
![]()
(Deutsch) Occupy Unilever – Palmöl Demo in Hamburg
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
![]()
(Deutsch) Die Regenwaldkämpfer kommen
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
![]()
(English) Indonesia to go nuclear
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa InggrisPosted on 02:51 in "Dalam sorotan", Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Indonesia, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima
![]()
(Deutsch) Angesagt – aus der Arbeit von Watch Indonesia!
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 01:59 in Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kegiatan Terbaru, Papua, Publikasi, Hutan hujan, Masyarakat & Agama, Lingkungan Hidup & Klima, majalah SUARA
![]()
Elit pengusaha Indonesia main dalang
Informasi dan Analisa, 29 September 2011
oleh Alex Flor
Pemerintah mau ”mengusir” Greenpeace dari Indonesia tanpa menyadari mereka sama-sama dimusuhi para konglomerat dan lawan politik pemerintahan sekarang.
„Saya bekerja di satu Ornop”. Begitu biasanya saya menjawab jika orang menanyakan profesi saya. „Di sebuah organisasi non-pemerintah”, saya menjelaskan ketika yang dihadapin masih ragu atas arti ornop itu. Kalau beliau tetap pusing bisa jadi saya bilang: „ya, kira-kira lembaga seperti Greenpeace tapi jauh lebih kecil”. „O gitu!”
Hampir semua orang tahu Greenpeace. Oleh karena ... baca semuanya
![]()
(Deutsch) Bio-Sprit im Düsenjet
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 12:04 in "Dalam sorotan", Agro Fuels, Indonesia, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima