![]()
(English) Displacement, conflict and life: Legacies of impunity in present-day Timor-Leste and Indonesia
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Inggris
![]()
(English) Displacement, conflict and life: Legacies of impunity in present-day Timor-Leste and Indonesia
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Inggris
![]()
(Deutsch) Religiös motivierte Gewalt in Indonesien: zunehmender Fundamentalismus und die Frage der Gerechtigkeit
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa JermanPosted on 18:22 in Aktivitas, demokrasi, Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Informasi dan Analisa, Kegiatan Terbaru, Papua, Publikasi, Masyarakat & Agama
![]()
(Deutsch) Zivilgesellschaft in Bedrängnis: Raum für Zivilgesellschaft schützen und weiten
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Jerman
![]()
(Deutsch) Jakartas Gouverneur lässt Armenviertel platt machen
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 04:23 in Human Development, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Informasi dan Analisa, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Kebebasan Pers, Publikasi
![]()
Indonesia: Penuhi jarak antara retorika dan realitas soal pelanggaran HAM masif 1965
Pernyataan Publik, 1 Oktober 2016
Meski adanya komitmen berulang dari Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo untuk menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan pada 1965 – seperti pembunuhan di luar proses hukum, penghilangan paksa, dan penyiksaan – lebih dari lima dekade setelahnya jutaan korban dan keluarganya masih juga menunggu kebenaran, keadilan, dan reparasi. Pada peringatan ke-51 tahun perisitiwa pelanggaran HAM yang masif ini, Amnesty International, Asia Justice and Rights (AJAR), East-Timor and Indonesia Action Network (ETAN), La’o Hamutuk, TAPOL, Watch Indonesia!, ... baca semuanya
![]()
Humor Harus Adil dan Beradab
Riau Pos, 09 September 2016
http://riaupos.co/127407-berita-humor-harus-adil-dan-beradab.html#ixzz4KSOrX5ni
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Humor yang adil dan beradab menjadi solusi fenomena bullying yang marak terjadi di kalangan masyarakat. Kelucuan yang berimbang tidak akan menghina dan merendahkan orang lain.
”Tingkat humor paling tinggi itu yang menyadarkan dan mengharukan,” kata Jaya Suprana saat menjadi keynote speaker acara Simposium Humor Nasional (SHN) di Mall of Indonesia Jakarta, Kamis (8/9).
Humor yang adil dan beradab ada dalam setiap disiplin ilmu. Hal itu terkuak setelah kalangan akademisi, ... baca semuanya
Posted on 23:14 in demokrasi, Indonesia, Kebebasan Pers, Publikasi, Masyarakat & Agama, Watch Indonesia! dalam Media
![]()
(Deutsch) Duterte und Jokowi Brüder im Drogenkrieg?
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 17:38 in Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
![]()
Simposium Humor Nasional
Simposium Humor Nasional, 8 September 2016
oleh Pipit Kartawidjaja
Membandingkan humor politik di era Orde Baru dengan humor politik di Jerman, bahkan Eropa, di periode yang sama, orang akan melihat kontradiksi komikalnya. Humor politik di era pemerintahan Jokowi-JK, mungkin lain ceritanya. Meski ada sementara pembantu Presiden yang masih suka terbawa-bawa aura ala Orde Baru, namun ketika dihumorkan begitu rupa oleh netizen di media sosial, toh terdengar pihak berwenang asal main tangkap, main penjara. Benarkah secara umum humor kritis (satire) ... baca semuanya
Posted on 00:24 in demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kebebasan Pers, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
![]()
(Deutsch) Scharia-Polizei ruft “Phase der Bestrafung” aus
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 00:26 in Aceh, Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Masyarakat & Agama, Watch Indonesia! dalam Media
![]()
(Deutsch) »Nur« vier Menschen hingerichtet – eine Kompromisslösung?
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 01:21 in "Dalam sorotan", Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi