Arsip | Indonesia

(Deutsch) Gerechtigkeit für Osttimor

(Deutsch) Gerechtigkeit für Osttimor


maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman dan Inggris

Posted on 13:32 in Siaran Pers & Pernyataan Sikap Bersama, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Transitional Justice, Transitional Justice
Tags: , , , , , , , , , , , , , ,
(Deutsch) Menschenrechtler fordern Sondertribunal für Osttimor

(Deutsch) Menschenrechtler fordern Sondertribunal für Osttimor


maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 10:59 in Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Transitional Justice, Transitional Justice, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , , , ,

(Deutsch) Der Druck wächst


Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 03:04 in demokrasi, Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi, sektor keamanan dan pertahanan
Tags: , ,
(Deutsch) Wo bleibt die rot-grüne Menschenrechtspolitik?

(Deutsch) Wo bleibt die rot-grüne Menschenrechtspolitik?


Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 10:24 in Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Transitional Justice, SiaranPers & Pernyataan Sikap Watch
Tags: , , , , , , , , ,
(Deutsch) Hermes

(Deutsch) Hermes


Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 04:02 in Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Indonesia, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima, majalah SUARA
Tags: , , , , , , , , , ,
Organisasi Gereja dan Organisasi Non Pemerintah (Ornop-Ornop) menuntut pemerintahan Jerman dan EU agar membentuk sebuah politik HAM yang aktiv mengenai Indonesia

Organisasi Gereja dan Organisasi Non Pemerintah (Ornop-Ornop) menuntut pemerintahan Jerman dan EU agar membentuk sebuah politik HAM yang aktiv mengenai Indonesia


05 April 2001

Berhubungan dengan Sidang Komisi HAM PBB ke-57 di Jenewa, para perwakilan gereja dan ornop yang memiliki hubungan erat dengan Indonesia menuntut sebuah keterlibatan yang kuat dari pemerintahan koalisi merah/hijau Jerman mengenai situasi HAM di Indonesia.

Dalam minggu-minggu terakhir ini, situasi HAM di Indonesia bertambah buruk. Yang sangat mengkhawatirkan adalah, terjadinya penyerangan yang dilakukan oleh pasukan keamanan, termasuk juga milisi, terhadap aktivis HAM dan pekerja kemanusiaan dari organisasi bantuan internasional untuk kemanusiaan.

Memang di dalam sebuah keterangan Uni ... baca semuanya

Posted on 12:46 in Aceh, demokrasi, Siaran Pers & Pernyataan Sikap Bersama, Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Papua, Publikasi, sektor keamanan dan pertahanan
Tags: , , , , , , , , , , ,

(Deutsch) Die neue Antiguerilla-Kriegführung der TNI in Aceh eröffnet Einblicke in die militärische Zukunft Indonesiens


maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 00:06 in Aceh, demokrasi, Indonesia, Informasi dan Analisa, sektor keamanan dan pertahanan
Tags: , , ,

(Deutsch) Elitetruppe bekommt neuen Geheimdienst und deutsche Handfeuerwaffen


maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 00:28 in Aceh, demokrasi, Indonesia, Informasi dan Analisa, sektor keamanan dan pertahanan
Tags: , , , ,
(Deutsch) Indonesien – Aufruhr gegen »Transmigranten«

(Deutsch) Indonesien – Aufruhr gegen »Transmigranten«


maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 16:14 in Indonesia, Publikasi, Konflik Regional, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , , ,
Hentikan Rasialisme, Xenophobia, dan Intoleransi di Indonesia

Hentikan Rasialisme, Xenophobia, dan Intoleransi di Indonesia


Pernyataan Bersama Forum Organisasi Non Pemerintah, 16 Februari 2001

Sejarah tumbuhnya rasialisme dimulai ketika penghisapan ekonomi melalui perbudakan mulai dijalankan. Hal ini mulai berjalan ketika para penguasa melihat pentingnya mendapat tenaga kerja yang murah dan loyal. Perbudakan ini berkembang kepada penaklukan suatu negara kepada negara lain dan rakyat dari yang kalah tersebut akan dijadikan budak oleh negara yang menang.

Setelah abad ke 16 ketika perdagangan budak mulai marak. Para budak tersebut banyak didatangkan dari Afrika menuju Inggris ataupun Amerika. Mereka menyebarkan paham ... baca semuanya

Posted on 06:52 in Siaran Pers & Pernyataan Sikap Bersama, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Masyarakat & Agama
Tags: , , , , , , ,

Aksi!


Hutan Hujan Bukan Minyak Sawit



Petisi



Menyusul kami