(Deutsch) Sehnsucht nach starkem Mann
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 12:20 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Sehnsucht nach starkem Mann
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 12:20 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tragedi Tanpa Akhir
Kompas, 18 September 2004
Asvi Warman Adam
Tragedi 1965 perlu dilihat sebagai konsekuensi permusuhan komunis dengan Islam sejak 1948. Tahun 1965/1966 kelompok Islam bersekutu dengan Angkatan Darat menghancurkan PKI. Menurut Anthony Reid (Revolusi Nasional Indonesia, 1996), peristiwa Madiun 1948 penting bukan hanya jatuh korban cukup besar pada kedua pihak, tetapi karena warisan kebencian yang ditinggalkan antara kelompok kanan (santri) dan kiri (abangan). Persiapan menyongsong pemilu 1955 memperuncing keadaan, fatwa komunisme identik dengan ateisme dikeluarkan ... baca semuanya
Posted on 13:09 in Sejarah & Tinjauan, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Verletzung der Menschenrechte, Gewalt und blutige Konflikte in Indonesien
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 15:38 in demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Konflik Regional, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Menschenrechtsschutz braucht anwaltschaftliches Eintreten
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 14:43 in Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Pejuang hak asasi Indonesia, Munir, meninggal.
Deutsche Welle – Aktuelles ASIEN – Indonesisch, AvT I, Ms./ Intv. : Renata Permadi, 08.09.04
Munir dikabarkan meninggal dunia dalam pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkannya ke Amsterdam. Seperti dituturkan Gian Moko dari organisasi Kontras kepada KB AFP, kabar tentang meninggalnya Munir dibenarkan sejumlah rekan yang menjemput di bandara Schippol dan telah menyaksikan jenasahnya. Menurut Moko, Munir tampaknya sakit ketika dalam perjalanan. Munir berangkat dari bandara Soekarno-Hatta, Senin malam pukul 21.40 WIB, untuk melanjutkan S2 di Universitas Utrecht, ... baca semuanya
Posted on 16:12 in Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Prominenter indonesischer Menschenrechtler verstorben
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 12:38 in Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Berita duka cita atas Munir
07 September 2004
Terlalu berat berita ini sehingga kami belum bisa percaya. Tapi kenyataanya begitu. Hari ini Munir SH meninggal pada perjalanan ke Belanda. Kita kehilangan teman yang baik. Tiada henti-hentinya dia berjuang demi HAM. Dia berani dan belum pernah mundur walau sering dimusuhi, diancam, dan bahkan diserang langsung. Akhirnya bukan pemukul, dan bukan bom pula yang menyebabkan dia meninggal. Menurut berita tadi pagi Munir meninggal dalam pesawat, kiranya lantaran komplikasi hati.
Kami berduka cita,
Alex Flor
Watch Indonesia!Posted on 11:05 in Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, SiaranPers & Pernyataan Sikap Watch
Pengantar untuk buku Kerstin Beise, “Apakah Soekarno Terlibat peristiwa G30S?”, Yogyakarta, Ombak, bakal terbit Agustus 2004, 530 halaman
Wahana News, 18 Agustus 2004
SEORANG PRESIDEN DALAM PERALIHAN ZAMAN1
Oleh Asvi Warman Adam2
Peristiwa G30S/1965 mungkin hanya secercah riak di lautan sejarah dunia dari masa ke masa. Tetapi bagi bangsa Indonesia, peristiwa ini menjadi watershed, pembatas antara rezim lama dengan rezim baru. Menandai perubahan besar dan drastis dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Yang perlu dicatat pula bahwa perubahan itu terjadi sekaligus. Dari waktu ke waktu dalam perjalanan sejarah bangsa ini memang telah berlangsung perubahan, ... baca semuanya
Posted on 11:21 in Sejarah & Tinjauan, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Refleksi Proklamasi 17 Agustus 1945
17. Agustus 2004
SIARAN PERS
“Kami Korban Pelanggaran HAM Menyatakan Cuti Sebagai Warga Negara Indonesia, karena Negara Belum Menjamin Kemerdekaan dan Hak Asasi Kami”
Indonesia belum keluar dari krisis. Elite politik justru membuat rakyat terpuruk semakin mendalam. Korupsi, beban hutang dan penghapusan subsidi, ketimpangan pembangunan pusat-daerah, bertambahnya jumlah pengangguran, penggusuran dan penghancuran ekonomi rakyat serta lingkungan hidup berkait-kelindan dengan krisis politik yang sangat hebat. Cita-cita reformasi dan demokrasi diselewengkan, dan kaum elite – dengan sedikit perkecualian – hanya sibuk merebut dan ... baca semuanya
Posted on 09:31 in demokrasi, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Siaran Pers & Pernyataan Sikap Bersama, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi
(Deutsch) Die neuen Militärzivilisten
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 09:26 in demokrasi, Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi, sektor keamanan dan pertahanan