(Deutsch) Indonesiens Wald siegt
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 03:40 in Aceh, Indonesia, Publikasi, Hutan hujan, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Indonesiens Wald siegt
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 03:40 in Aceh, Indonesia, Publikasi, Hutan hujan, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
Marzuki: Penolakan Studi Banding Lecehkan DPR
GATRAnews, 27 November 2012
http://www.gatra.com/politik/21402-marzuki-penolakan-studi-banding-lecehkan-dpr.html
Marzuki Alie (ANTARA/Reno Esnir) Jakarta, GATRAnews – Ketua DPR Marzukie Alie menilai, penolakan kunjungan kerja DPR oleh sejumlah WNI di Jerman, merupakan satu bentuk pelecehan terhadap lembaga wakil rakyat. Ini pelecehan, kerena berulang-ulang terjadi. Ini hanya terjadi di Jerman. Saya protes kepada Menlu, kenapa ini terjadi? tegas Marzuki, dalam dialog TvOne, di Jakarta, Selasa (27/11).
Marzuki juga memastikan, pihaknya tidak menerima surat permohonan dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman yang meminta diikutsertakan memantau kunjungan anggota DPR. ... baca semuanya
Posted on 14:29 in Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
UU Pilpres Perlu Mengatur Investigasi Terhadap Capres
Kementrian Dalam Negeri, Badan Penelitian dan Pengembangan, 26 November 2012
http://bpp.kemendagri.go.id/index.php?action=content&id=2012112610553314
Selama ini perdebatan tentang Rancangan Undang-undang Pemilihan Presiden (RUU Pilpres) lebih didominasi pada ambang batas bagi calon presiden (capres) agar bisa diusung (presidential threshold). Padahal, ada hal yang lebih substansial ketimbang presidential threshold, yakni syarat-syarat bagi figur yang bisa diusung sebagai capres.
Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang kini memimpin lembaga kajian Seven Strategic Studies, Mulyana Wira Kusumah, menyatakan bahwa syarat-syarat substantif bagi capres/cawapres harus diperketat. “Misalnya tidak pernah ... baca semuanya
Posted on 23:13 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Carl Wilhelm Ottow und seine Frau Wilhelmine – Missionare in Papua
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 01:12 in Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Papua, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
PPI Jerman Tolak Kunker DPR RI ke Jerman
beritaLima.com, 21 November 2012
http://www.beritalima.com/2012/11/ppi-jerman-tolak-kunker-dpr-ri-ke-jerman.html
Written By Redaksi Santos
Jakarta – Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Berlin/Jerman, PCI NU Jerman, dan Watch Indonesia! menyatakan penolakannya terhadap rencana kunjungan kerja Panitia Khusus RUU Pemerintahan Daerah DPR RI, pada 18 – 30 November 2012. Mereka menilai kunjungan atau studi banding ini sama sekali tak ada gunanya.
Menurut siaran pers PPI Berlin yang diterima, Selasa (20/11), di Jakarta, penolakan ini merujuk pada tuntutan PPI Berlin/Jerman dan PCI NU Jerman atas kunjungan ... baca semuanya
Posted on 16:38 in demokrasi, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
PPI Jerman kembali Tolak Studi Banding DPR
Metrotvnews.com, 20 November 2012
http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/11/20/164619/Kunker-Baleg-ke-Jerman-Ditolak/7
Metrotvnews.com, Jakarta: Beberapa organisasi masyarakat (ormas) Indonesia di Jerman, menolak Kunjungan Kerja (kunker) Badan Legislatif (Baleg) DPR. Baleg `pelesiran` untuk menyusun Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran.
Ormas yang menolak antara lain Perhimpunan Pelajar Indonesia Berlin (PPIB), NU cabang Jerman, dan Watch Indonesia!. Menurut Ketua PPIB Yoga Kartiko, kunker itu sangat mengagetkan. Mereka tidak pernah mendapat kabar sebelumnya.
Hal senada diungkapkan pengurus NU cabang Jerman Syafiq Hasyim. Menurutnya, kritikan tetap harus diberikan kepada anggota DPR yang berkunjung ... baca semuanya
Posted on 14:13 in demokrasi, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Pelajar Indonesia di Jerman Tolak Kunker Baleg
Metrotvnews.com, 20 November 2012
http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/11/20/164590/Pelajar-Indonesia-di-Jerman-Tolak-Kunker-Baleg/6
Metrotvnews.com, Jakarta: Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman menolak kunjungan kerja (kunker) Badan Legislatif (Baleg) anggota DPR RI. Mereka menilai tidak ada relevansi kunker tersebut.
Penolakan juga datang dari salah satu lembaga swadaya masyarakat di Jerman yang fokus pada perkembangan Indonesia. Mereka mempertanyakan tujuan kunjungan kerja terkait Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran (RUUK) itu.
Hal senada diungkapkan Pengamat Politik Boni Hargens yang tengah berada di Jerman. Boni mengaku belum mendapat informasi resmi mengenai kunjungan tersebut. Sehingga ... baca semuanya
Posted on 03:15 in demokrasi, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(English) Lawmakers’ trip to Germany to meet protest
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Inggris
Posted on 17:18 in demokrasi, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
PPI Berlin Minta DPR Transparan Soal Kunjungan Kerja
Tempo, 17 November 2012
TEMPO.CO, Jakarta — Perhimpunan Pelajar Indonesia di Berlin meminta Dewan Perwakilan Rakyat terbuka soal kunjungan kerja yang akan dilakukan ke Jerman. “Kami menuntut adanya transparansi atas kunjungan kerja yang akan dilakukan,” kata Ketua PPI Berlin, Yoga Kartiko, dalam siaran pers bersama yang diterima Sabtu, 17 November 2012. Siaran pers ini dibuat bersama Tahfidz Nahdatul Ulama Jerman dan Watch Indonesia! Berlin.
PPI menilai rencana kunjungan kerja sejumlah anggota DPR ke Jerman tak terlalu bermanfaat untuk kepentingan bangsa. ... baca semuanya
Posted on 23:52 in demokrasi, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Hanya Soal Gelar Insinyur, Anggota DPR Kunker ke Jerman
Surabaya Post, 17 November 2012
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=e7c69f195c707d71a6bd3e397e62921a&jenis=c4ca4238a0b923820dcc509a6f75849b
JAKARTA – Baru saja Badan Kehormatan (BK) DPR menyatakan akan melakukan pengkajian ulang terhadap mekanisme kunjungan kerja (kunker) keluar negeri. Namun lucunya kini sebanyak 11 anggota Badan Legislatif (Baleg) DPR malah melakukan kunker ke luar negeri.
Tak tangung-tanggung, kali ini tujuan kunker mereka ke Jerman. Di negara panser tersebut, 11 anggota Baleg hanya melakukan study banding terkait dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keinsinyuran. “Kami ke Jerman untuk study banding UU Keinsinyuran. Dari 17 sampai 23 November. ... baca semuanya
Posted on 17:52 in demokrasi, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media