http://www.merdeka.com/khas/antara-demokrat-kesetanan-dan-pks-kesurupan-kolom-sableng.html
Katanya, DPR Orde Barusan itu hanya punya satu ruangan kecil yang diisi enam sampai delapan orang. Mereka hanya ditemani satu sekretaris. Meski mereka saat itu lebih banyak menjadi tukang ketok palu pemerintah, produktivitasnya bagusan ketimbang DPR 2009-14.
Kalau Orde Barusan itu berwujud persis mbrojolnya Supersemar 11 Maret 1966, Jumat Pahing, hari bagus, maka wukunya Pahang, dinaungi Bethara Tantra. Watak wetonnya: ‘berkuasa’ dan ‘bakat memimpin’. Jadi, tepatlah Orde Barusan bertahta. Lagipula, kalau ... baca semuanya
http://indiependen.com/promo-pariwisata-dan-wajah-buram-indonesia/#more-1251
Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pembukaan pameran pariwisata internasional atau International Tourism Bourse (ITB) di Berlin, Jerman, disambut aksi unjuk rasa Watch Indonesia!. Aksi tersebut bertujuan menekankan bahwa kerjasama Jerman-Indonesia yang belakangan ini menghangat harus mengutamakan kesejahteraan rakyat dan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia.
Unjuk rasa ini berlangsung di depan Pusat Pameran Internasional Berlin (ICC), tempat pembukaan pameran pariwisata internasional atau International Tourism Bourse (ITB) , Selasa (5/3/2013) sore. Watch Indonesia! berunjuk rasa dengan menggelar stan biro ... baca semuanya
http://www.merdeka.com/khas/antara-demokrat-kesetanan-dan-pks-kesurupan-kolom-sableng.html
Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terkesan menghalangi upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita barang bukti kasus korupsi dinilai sebagai tindakan yang salah. „KPK akan melakukan tugasnya mengeksekusi mobil atau bukti-bukti lainnya di kantor PKS, tapi dihalang-halangi massa, pengacara. PKS kurang cerdas menyikapinya,“ kata politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul. „PKS harus mencontoh Demokrat,“ begitu komporannya anggota Komisi III DPR.
Dalam soal ruhut-sitompulan untuk pemberantasan korupsi, seakan Demokrat, yang „memberi contoh keteladanan“ ... baca semuanya
http://www.merdeka.com/khas/klewang-legislator-dan-hercules-kolom-sableng.html
Menu Prolegnas 2009-14 itu isyarat bernafsu kudanya DPR. Cuma, kuatnya pengaruh shio kerbau tahun pemilu 2009, pembawaannyapun serba lemes males, bertenaga kurang buat meludeskan sajian legislasi itu.
Ada dua gaya berlegalisasi: gak perlu detail buat mayoritas RUU produk eksekutif (parliament) dan perlu detail bagi mayoritas RUU hasil legislatif (legislature).
Untuk dua soal itu, setiap legislator perlu sarana pendukung, umpamanya laskar TAA (Tenaga Administratif dan Ahli) atau hanya TA (Tenaga Ahli).
Dalam ... baca semuanya
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
Watch Indonesia!e.V.
Urbanstr.114
10967 Berlin
www.watchindonesia.org
email: watchindonesia@watchindonesia.org
Para pembaca yang kami hormati,
kawan2 kami dari ETAN New York sudah menulis petisi online di mana Appeal of Conscience Foundation, salah satu yayasan Amerika yang bergerak di bidang kebebasan agama, diminta untuk membatalkan hadiahnya “World Statesman Award” kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menimbang situasi kebebasan beragama di Indonesia, di mana minoritas tertentu dihajar sampai habis, pilihan SBY sebagai penerima hadiah itu ... baca semuanya
http://www.merdeka.com/khas/antara-legislator-dan-aligator-kolom-sableng.html
Tidak baik mendirikan, mengobati orang sakit dan lumpuh adalah laknat wuku Julungwangi, dibosin Bethara Sambo, sebagai sumpah serapahnya terhadap tanggal 1/10/2009, Kamis Paing. Pada hari itu, anggota-anggota DPR periode 2009-14 dilantik. Sehari sebelumnya, Rabu Legi, berwuku sama, gempa dahsyat telah mengguncang Padang dan sebagian Sumatera Barat.
Gelagat buruk itu, mengiringi perjalanan kehidupan berlegislatif. Pinisepuh Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Eyang Sebastian Salang, bilang ihwal rendahnya kualitas dan kinerja berlegislasi anggota ... baca semuanya
http://www.merdeka.com/khas/demokrasi-internal-caleg-artis-dan-caleg-setan-kober-kolom-sableng.html
Mahkamah Konstitusi (MK) Negara Bagian (setara provinsi) Hamburg melaknat pemilu DPRD Juni 1991 yang tidak demokratis.
Pasalnya, dalam seleksi bakal calon legislator (bacaleg) DPRD, pengurus Partai Uni Kristen (CDU) provinsi Hamburg telah memperdaya seorang bacaleg non-favorit agar tidak terjun ke arena pemilihan di kongres partai. Sang bacaleg lalu mengadu ke MK provinsi Hamburg dan gugatannya dimenangkan.
Alasan MK provinsi Hamburg: karena seleksi internal CDU tak demokratis, melanggar dan melonggarkan AD/ART, UU Pemilu ... baca semuanya
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman