Universal Periodic Review (UPR) of the Republic of Indonesia
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa InggrisMaaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Inggris
Universal Periodic Review (UPR) of the Republic of Indonesia
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa InggrisMaaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Inggris
Online Discussion: Indonesia 55 years after Suharto’s seizure of power. End impunity, secure human rights!
Human Rights Day
Thursday, 10 December 2020 – 14-16 h (CEST) / 20 – 22h (WIB)
*Held in English with translation *Deutscher Veranstaltungstext s. unten
2020 marks the 55th anniversary of General Suharto establishing the military regime commonly known as ... baca semuanya
Posted on 11:56 in Aktivitas, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Papua, Konflik Regional
Online Discussion: Indonesia 55 years after Suharto’s seizure of power. End impunity, secure human rights!
Human Rights Day
Thursday, 10 December 2020 – 14-16 h (CEST) / 20 – 22h (WIB)
*Held in English with translation *Deutscher Veranstaltungstext s. unten
2020 marks the 55th anniversary of General Suharto establishing the military regime commonly known as ... baca semuanya
Posted on 11:56 in Feature
(English) Marhaen: An Indonesian Journal from 1980s West Berlin
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa InggrisPosted on 02:33 in Sejarah & Tinjauan, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) R.I.P. Bung Soenarto
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 04:30 in demokrasi, Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia
(Deutsch) Watch! Indonesia – indonesische Filmreihe im BABYLON, Berlin-Mitte
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
Antara Optimisme dan Kerinduan yang Menggugat
Jawa Pos, 15. Nopember 2018
Catatan dari Konferensi Law And Justice: 20 Tahun Reformasi Indonesia di Berlin
Oleh: KY Karnanta[1]
“Those who do not remember the past are condemned to repeat it.”
(George Santayana)Membincang Reformasi 1998 dari sudut pandang peneliti Eropa dan Indonesia menyajikan dua hal. Pertama, dialektika silang pandang antara ‘orang-luar’ dan ‘orang-dalam’ dalam memandang Indonesia terkini. Kedua, perasaan ‘optimisme’ dan ‘kritisisme’ yang bertaut dalam kerinduan dan kegelisahan terhadap Indonesia ... baca semuanya
(English) Invitation: Conference: ‚Law and Justice: Indonesia 20 Years after Reformasi‘
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Inggris
(Deutsch) Den inneren Frieden bewahren
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman
(Deutsch) Ein Jahr vor der Präsidentenwahl 2019: Der Pluralismus hat schon verloren
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 02:08 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi, Masyarakat & Agama