(Deutsch) Ein neues Zuhause für indonesische Filme im Babylon Berlin
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 21:53 in Indonesia, Publikasi, Masyarakat & Agama, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Ein neues Zuhause für indonesische Filme im Babylon Berlin
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 21:53 in Indonesia, Publikasi, Masyarakat & Agama, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Buchbesprechung: „was ich fordere, ist veränderung!“
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 22:06 in Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Masyarakat & Agama, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Die Töchter der Hure
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa JermanPosted on 03:51 in Indonesia, Publikasi, Masyarakat & Agama, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Das Ende der Toleranz
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa JermanPosted on 03:51 in Indonesia, Publikasi, Masyarakat & Agama, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Sommerlochthema: Hühnchen oder Hündchen am Strand von Bali?
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa JermanPosted on 01:48 in Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi, Masyarakat & Agama
Mari Kembali ke Humor
Kompas, 17 September 2016
Oleh DARMINTO M SUDARMO
Indonesia darurat humor, benarkah? Setidaknya itu yang „tercium“ dari motif mengapa penyelenggara mengadakan „Simposium Humor Nasional 2016“ dengan tema: Humor yang Adil dan Beradab pada 8 September 2016 di Jakarta.
Kekeringan rasa humor, kekeringan budaya, dan rasa seni, sebuah pemandangan yang dapat dilihat dalam kehidupan seharihari. Lihatlah komunikasi di tingkat elite dan penguasa, bahkan di masyarakat. Etika, apalagi estetika, seperti ramuan purba yang seolah tak perlu jadi rujukan lagi. Padahal, bangsa ... baca semuanya
Posted on 20:54 in Indonesia, Publikasi, Masyarakat & Agama, Watch Indonesia! dalam Media
Humor Harus Adil dan Beradab
Riau Pos, 09 September 2016
http://riaupos.co/127407-berita-humor-harus-adil-dan-beradab.html#ixzz4KSOrX5ni
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Humor yang adil dan beradab menjadi solusi fenomena bullying yang marak terjadi di kalangan masyarakat. Kelucuan yang berimbang tidak akan menghina dan merendahkan orang lain.
”Tingkat humor paling tinggi itu yang menyadarkan dan mengharukan,” kata Jaya Suprana saat menjadi keynote speaker acara Simposium Humor Nasional (SHN) di Mall of Indonesia Jakarta, Kamis (8/9).
Humor yang adil dan beradab ada dalam setiap disiplin ilmu. Hal itu terkuak setelah kalangan akademisi, ... baca semuanya
Posted on 23:14 in demokrasi, Indonesia, Kebebasan Pers, Publikasi, Masyarakat & Agama, Watch Indonesia! dalam Media
Kemampuan Metafora Melemah
Kompas, 09 September 2016
Humor yang Adil dan Beradab Bukan Melecehkan
JAKARTA, KOMPAS – Kemampuan bermetafora atau menggunakan kata-kata yang tidak merujuk makna sebenarnya dengan tujuan humor makin lemah. Diduga, inilah penyebab politikus kian mudah marah. Masyarakat pun dibiasakan marah. Naluri metafora dalam interaksi sosial menumpul.
„Bangsa itu sudah defisit akal, tetapi surplus doa,“ kata pengajar·filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung, pada Simposium Humor Nasional bertajuk „Humor yang Adil dan Beradab“, Kamis (8/9), di Jakarta.
Simposium diselenggarakan Institut Humor Indonesia Kini dan ... baca semuanya
Posted on 21:58 in Indonesia, Publikasi, Masyarakat & Agama, Watch Indonesia! dalam Media
Simposium Humor Nasional
Simposium Humor Nasional, 8 September 2016
oleh Pipit Kartawidjaja
Membandingkan humor politik di era Orde Baru dengan humor politik di Jerman, bahkan Eropa, di periode yang sama, orang akan melihat kontradiksi komikalnya. Humor politik di era pemerintahan Jokowi-JK, mungkin lain ceritanya. Meski ada sementara pembantu Presiden yang masih suka terbawa-bawa aura ala Orde Baru, namun ketika dihumorkan begitu rupa oleh netizen di media sosial, toh terdengar pihak berwenang asal main tangkap, main penjara. Benarkah secara umum humor kritis (satire) ... baca semuanya
Posted on 00:24 in demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kebebasan Pers, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Simponi Band Gelar Tur Tiga Negara Eropa
Tempo, 16 Juni 2016
https://seleb.tempo.co/read/news/2016/06/16/112780603/simponi-band-gelar-tur-tiga-negara-eropa
oleh TIA CLAUDIA (BERLIN)
TEMPO.CO, Berlin – Band asal Indonesia, Simponi, tampil di Cafe Engels di Berlin, Rabu malam, 15 Juni 2016. Pertunjukan selama tiga jam itu penuh sesak dengan penonton. Ini merupakan rangkaian dari tur mereka ke Jerman, Prancis, dan Italia 12 Juni sampai 8 Juli 2016.
Simponi, singkatan dari Sindikat Musik Penghuni Bumi berkibar di Eropa setelah menang kompetisi ‘Sounds of Freedom’ yang diselenggarakan oleh organisasi One Law for All di London, ... baca semuanya
Posted on 18:35 in Aktivitas, Program Kunjungan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kegiatan Terbaru, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media