(Deutsch) „Asimetris“ – kritische Doku über Palmöl in Indonesien

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 00:11 in Agro Fuels, Aktivitas, Program Kunjungan, Indonesia, Kampanye, Hutan hujan, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: Jerman, pilem, Indonesia, hak tanah, minyak kelapa sawit, perkebunan, penghancuran hutan tropis, lingkungan hidup dan iklim

(Deutsch) Palmölsiegel: Beweise für Nachhaltigkeit?

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 23:46 in Agro Fuels, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Publikasi, Hutan hujan, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: agrofuel ("biofuel"), buruh/serikat buruh, keanekaragaman hayati, Jerman, Uni Eropa (EU), Indonesia, HAM, minyak kelapa sawit, penghancuran hutan tropis, Round Table on Sustainable Palm Oil (RSPO), lingkungan hidup dan iklim

(Deutsch) „Asimetris“ – kritische Doku über Palmöl in Indonesien

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 00:11 in Agro Fuels, Aktivitas, Program Kunjungan, Indonesia, Kampanye, Hutan hujan, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: Jerman, pilem, Indonesia, hak tanah, minyak kelapa sawit, perkebunan, penghancuran hutan tropis, lingkungan hidup dan iklim

(Deutsch) Sie sind nicht eingeladen!

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 22:30 in Agro Fuels, demokrasi, Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: agrofuel ("biofuel"), Jerman, Forum für nachhaltiges Palmöl (FONAP), Indonesia, minyak kelapa sawit, Round Table on Sustainable Palm Oil (RSPO), mahasiswa/i, lingkungan hidup dan iklim

(Deutsch) Unliebsame Karriere einer Palme

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Inggris

Posted on 04:32 in Agro Fuels, Indonesia, Publikasi, Hutan hujan, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: agrofuel ("biofuel"), biomassa, Jerman, Uni Eropa (EU), Indonesia, minyak kelapa sawit, penghancuran hutan tropis, lingkungan hidup dan iklim

(Deutsch) Verbreitung, Verlauf und Verharmlosung islamistischer Strömungen innerhalb indonesischer Gesellschaftsstrukturen

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 02:18 in Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi, Masyarakat & Agama
Tags: Blasphemie, Jerman, Indonesia, LGBT, agama, mahasiswa/i

(Deutsch) Simbar Wareh

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 04:36 in Hak Asasi Manusia, Indonesia, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Pertambangan, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: 1965, penambangan, Jerman, hak perempuan, HeidelbergCement, orang asli, Indonesia, aksi protes, Religionsfreiheit, Umwelt, Wasser, ekbis, Zement, Zentraljava

(Deutsch) Zement – der heimliche Klimakiller

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 16:45 in Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Indonesia, Pertambangan, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: penambangan, Jerman, HeidelbergCement, Indonesia, aksi protes, lingkungan hidup dan iklim, ekbis

(Deutsch) HeidelbergCement: Streit über Projekte in Konfliktzonen

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 10:01 in Aktivitas, Program Kunjungan, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kampanye, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Pertambangan, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: penambangan, Jerman, HeidelbergCement, orang asli, Indonesia, hak tanah, HAM, aksi protes, lingkungan hidup dan iklim, ekbis

(Deutsch) „Prügel kriegen wir immer“

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 00:01 in Aktivitas, Program Kunjungan, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kampanye, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Pertambangan, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: penambangan, Jerman, HeidelbergCement, orang asli, Indonesia, hak tanah, HAM, aksi protes, lingkungan hidup dan iklim, ekbis