(Deutsch) „Samin vs Semen“ (Film und Diskussion in zehn Städten)

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Jerman

Posted on 23:13 in Aktivitas, Program Kunjungan, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Siaran Pers & Pernyataan Sikap Bersama, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Pertambangan, Siaran Pers, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: penambangan, Jerman, HeidelbergCement, orang asli, Indonesia, hak tanah, HAM, aksi protes, lingkungan hidup dan iklim, Wasser, ekbis

(Deutsch) Topangebot, nur noch kurze Zeit! 17 Euro für Ihr Haus

Maaf, halaman ini tidak ada dalam Bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Jerman

Posted on 17:17 in "Dalam sorotan", Human Development, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Publikasi
Tags: kemiskinan, Indonesia, hak tanah, HAM

(English) Letter to Asia Pulp & Paper: PT. Bangun Rimba Sejahtera (BRS)

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Inggris

Posted on 21:57 in Surat Terbuka Bersama, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Surat Terbuka, Publikasi, Pulp & Paper, Hutan hujan, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: Indonesia, hak tanah, NGO, kertas dan bubur kertas, perkebunan, penghancuran hutan tropis, lingkungan hidup dan iklim

Planet, People, Profit ataukah Profit yang Mengotori Lingkungan? Sebuah Proyek HeidelbergCement di Indonesia

08 Desember 2016

Rencana Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, membangun tembok di perbatasan antara Meksiko dan Amerika Serikat bisa menjadi peluang pendapatan yang baik bagi perusahaannya, demikian pernyataan Bernd Scheifele Direktur Utama HeidelbergCement yang dimuat oleh media di Jerman. Ini bukan pertama kalinya pernyataan perusahaan konstruksi asal negara bagian Baden Württemberg ini menjadi perhatian media belakangan ini.

Edisi bulan Oktober surat kabar Le Monde Diplomatique memuat sebuah berita yang mengritik keras rencana HeidelbergCement, yang diwakili oleh PT SMS,yang hendak membangun ... baca semuanya

Posted on 18:10 in Indonesia, Pertambangan, Siaran Pers, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima, SiaranPers & Pernyataan Sikap Watch
Tags: penambangan, Jerman, Gerechtigkeit, Indonesia, Justiz, hak tanah, aksi protes, lingkungan hidup dan iklim, ekbis, Zement

(Deutsch) Zivilgesellschaft in Bedrängnis: Raum für Zivilgesellschaft schützen und weiten

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Jerman

Posted on 16:36 in demokrasi, pernyataan posisi bersama, Studi dan Laporan bersama, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Papua, Kebebasan Pers, Publikasi, Konflik Regional, Transitional Justice
Tags: 1965, demokrasi, Indonesia, hak tanah, LGBT Rights, Papua, kebebasan pers, agama, Shrinking Space, masyarakat sipil

(Deutsch) Jakartas Gouverneur lässt Armenviertel platt machen

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 04:23 in Human Development, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Informasi dan Analisa, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Kebebasan Pers, Publikasi
Tags: kemiskinan, Indonesia, Jakarta, hak tanah, kebebasan pers, lingkungan hidup dan iklim

(English) How is Indonesian president Jokowi doing on environmental issues?

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Inggris

Posted on 02:51 in "Dalam sorotan", Hak Asasi Manusia, Indonesia, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Publikasi, Hutan hujan, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: Uni Eropa (EU), penebangan liar, Indonesia, Joko Widodo, hak tanah, minyak kelapa sawit, perkebunan, penghancuran hutan tropis, Round Table on Sustainable Palm Oil (RSPO), Susilo Bambang Yudhoyono, lingkungan hidup dan iklim

Undangan Demonstrasi: Jokowi ‘Blusukan’ di Berlin?

 

Berlin, 15 April 2016

Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan di Berlin pada tanggal 18 April 2016. Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Kanselir Angela Merkel dan Presiden Joachim Gauck berserta sejumlah perwakilan masyarakat Indonesia di Jerman yang dipilih secara hati-hati oleh KBRI Berlin. Kita berharap bahwa di Berlin Presiden Jokowi juga bersedia turun ke jalan, blusukan, seperti yang sering ia lakukan di Indonesia. Kita akan menyambut Presiden Jokowi untuk mengingatkannya akan janji-janji kampanyenya. Kita ingin mengingatkannya bahwa impunitas di ... baca semuanya

Posted on 23:47 in Agro Fuels, Aktivitas, demokrasi, Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kampanye, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Papua, Kebebasan Pers, Siaran Pers, Publikasi, Hutan hujan, Transitional Justice, Lingkungan Hidup & Klima, SiaranPers & Pernyataan Sikap Watch
Tags: 1965, Jerman, orang asli, Indonesia, Joko Widodo, hak tanah, HAM, Papua, penghancuran hutan tropis, impunitas, lingkungan hidup dan iklim, pelurusan sejarah, ekbis

(Deutsch) Angesagt! – aus der Arbeit von Watch Indonesia!

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 23:22 in Aceh, Agro Fuels, Aktivitas, demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Keadilan dan Hukum, Sejarah & Tinjauan, Human Development, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Kegiatan Terbaru, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Timor Leste, Timor Timur, Papua, Kebebasan Pers, Hutan hujan, Masyarakat & Agama, Transitional Justice, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: 1965, Aceh, agrofuel ("biofuel"), Bali, hubungan Jerman-Indonesia, Uni Eropa (EU), pilem, Forum für nachhaltiges Palmöl (FONAP), hak perempuan, kesehatan, Indonesia, Joko Widodo, hak-hak anak, budaya, hak tanah, LGBT Rights, minyak kelapa sawit, Papua, kebebasan pers, aksi protes, penghancuran hutan tropis, agama, lingkungan hidup dan iklim, administrasi, Undang-Undang Administrasi Pemerintahan

Dirgahayu Indonesia: Merdeka dari Investor Rakus di Balik Reklamasi Teluk Benoa, Bali

Siaran Pers, 22 Agustus 2015

Sampai saat ini belum ada respon positif dari pemerintah pusat mengenai penolakan rakyat Bali atas rencana reklamasi Teluk Benoa. Proyek pembangunan yang ambisius ini berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan oleh Universitas Udayana terbukti tidak layak untuk dilakukan menimbang dampaknya terhadap lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi masyarakat setempat. Berdasarkan laporan dari gerakan ForBali, rencana ini hanya akan membuat wilayah di sekitarnya seperti Sanur Kauh, Suwung Kangin, Pesanggaran, Pemogan, Simpang Dewa Ruci, Bandara Ngurah Rai, Tanjung Benoa tenggelam, ... baca semuanya

Posted on 02:18 in Siaran Pers & Pernyataan Sikap Bersama, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Siaran Pers, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: Bali, Indonesia, hak tanah, NGO, aksi protes, lingkungan hidup dan iklim