(Deutsch) Internationaler Aufruf zur Solidaritätsaktion gegen die geplante Verschärfung der indonesischen Arbeitsgesetzgebung

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 11:17 in Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, SiaranPers & Pernyataan Sikap Watch
Tags: buruh/serikat buruh, Indonesia, HAM, Orde Baru, parlemen, aksi protes, kepastian hukum

(Deutsch) Offener Brief an die Mitglieder des deutschen Bundestags

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 10:51 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Surat Terbuka Bersama, Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, sektor keamanan dan pertahanan
Tags: Jerman, diktator Suharto, Indonesia, HAM, Orde Baru, Timor Leste, Timor Timur, parlemen, perdagangan senjata, Pemilihan umum

(Deutsch) Der lange Arm der Diktatur

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 11:32 in Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: diktator Suharto, Indonesia, HAM, Sri-Bintang Pamungkas, mahasiswa/i

(Deutsch) Kommt erst die Henne oder das Ei?

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 22:24 in demokrasi, Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Papua, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: demokrasi, Indonesia, HAM, Timor Leste, Timor Timur, Papua, mahasiswa/i, Merdeka

(English) Nobel Prize winner against further deliveries of German weapons

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Inggris

Posted on 12:54 in Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: Pemerintah Jerman, José Ramos-Horta, gereja, konflik 1975 - 1999, HAM, Hadiah Nobel, Timor Leste, Timor Timur, perdagangan senjata

Três destinos unidos por uma causa

11 Desember 1996

Maaf, artikel ini cuma disediakan dalam bahasa Portugal:

 

Diário de Notiçias, 11.12.1996

 Dois professores e um jornalista levam Ximenes Belo e Ramos Horta à Alemanha, onde vão ser recebidos por Herzog e Kohl

 MARIA ERMELINDA PEDROSA

Correspondente em Bona

Um portugués e dois alemães, Jean Pierre Ferreira, Monika Schlicher e Carl Dietmar, são paladinos de Timor na Alemanha. Uma tarefa dificil, dado o desencontro de interesses entre o poder politico-económico alemão e a defesa dos direitos humanos.

Três destinos unidos pela mesma causa: ... baca semuanya

Posted on 00:30 in Hak Asasi Manusia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: Uskup Belo, Pemerintah Jerman, diktator Suharto, José Ramos-Horta, HAM, Hadiah Nobel, Timor Leste, Timor Timur

(Deutsch) Suharto steht mit leeren Händen da

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 14:50 in Sejarah & Tinjauan, Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: Uskup Belo, diktator Suharto, Indonesia, José Ramos-Horta, konflik 1975 - 1999, HAM, Orde Baru, Hadiah Nobel, Timor Leste, Timor Timur

(Deutsch) „Dann stehen die Deutschen dumm da“

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 12:27 in Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: Pemerintah Jerman, demokrasi, diktator Suharto, Indonesia, HAM, militer, Orde Baru, Polisi, aksi protes, solidaritas, Sri-Bintang Pamungkas, ekbis

(Deutsch) Ein Völkermord, der nur selten Beachtung findet

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 14:57 in Sejarah & Tinjauan, Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: Uskup Belo, diktator Suharto, Indonesia, José Ramos-Horta, konflik 1975 - 1999, Megawati Sukarnoputri, HAM, Orde Baru, Hadiah Nobel, Timor Leste, Timor Timur, tahanan politik, kebebasan pendapat dan mengeluarkan fikiran, Sri-Bintang Pamungkas

Pipit Rochijat tentang pembunuhan Massal 1965

Kerjabudaya.org, 18 October 1996

http://arus.kerjabudaya.org/htm/1965/1965/1965_Pipit_Mass_Killings.htm

T: Bung Pipit, anda menulis kesaksian pribadi ketika peristiwa pembunuhan massal terjadi di Kediri. Tulisan anda itu, „Saya PKI Atau Bukan PKI?!“ dimuat dalam majalah „Gotong Royong,“ Maret 1984, yang diterbitkan oleh PPI Berlin, Jerman Barat. Dan kemudian diterjemahkan dalam Bahasa Inggris lalu dimuat di majalah „Indonesia“ terbitan Cornell. Kami ingin tahu lebih dalam tentang pengalaman Bung itu.

Karena itu sudah ditulis 12 tahun yang lalu, dan mungkin sudah banyak data yang Bung tidak hapal lagi di ... baca semuanya

Posted on 16:34 in Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: 1965, Jerman, sejarah dan gambaran ikhtisar, kekerasan, Indonesia, HAM, Orde Baru, PKI, pelurusan sejarah