(English) Democratic elections may result in a fascist regime
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa InggrisPosted on 23:42 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi
(English) Democratic elections may result in a fascist regime
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa InggrisPosted on 23:42 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi
Intel mendukung pejabatan Foke sebagai Dubes RI di Jerman
Kompasiana, 26 September 2013
Penulis: Alex Flor
(kenapa saya tidak bisa registrasi di Kompasiana dengen alamat e-mail yang benar: flor@watchindonesia.org? Kalau saya meggunakan domain yang lain seperti yahoo atau gmail bisa. Honi soit qui mal y ponse! (bhs. Prancis: dia maling, kalau dia mempunyai dugaan tertentu)).
Kadang-kadang orang bertanya, kenapa saya kurang akrab, bahkan kurang suka dengan social media spt facebook, twitter atau forum-forum diskusi seperti Kompasiana. Alasanya gampang: di media-media itu setiap orang bisa saja ... baca semuanya
Posted on 05:03 in demokrasi, Indonesia, Papua, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Mampukah Mampukah Fauzi Bowo Redam Isu Kemerdekaan Papua di Jerman?
Kompasiana, 24 September 2013
Penulis: oknum atas nama Ratu Adil
Membaca judul di atas, sebagian besar orang akan bertanya-tanya “Apa hubungannya wacana Kemerdekaan Papua dengan Fauzi Bowo? Terlebih dengan Jerman?”
Nanti akan saya ceritakan disini. Namun yang jelas pemerintah dan para pengambil keputusan di negara ini mengetahui pasti kenapa Fauzi Bowo ditunjuk menjadi Duta Besar RI untuk Jerman. Ada alasan yang lebih besar yang ingin saya beberkan disini, karena saya pikir ini informasi yang selayaknya diketahui seluruh rakyat Indonesia. Sebab jika ... baca semuanya
Posted on 04:30 in demokrasi, Indonesia, Papua, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Promo Pariwisata dan Wajah Buram Indonesia
Indiependen.com, Juni 2013
http://indiependen.com/promo-pariwisata-dan-wajah-buram-indonesia/#more-1251
Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pembukaan pameran pariwisata internasional atau International Tourism Bourse (ITB) di Berlin, Jerman, disambut aksi unjuk rasa Watch Indonesia!. Aksi tersebut bertujuan menekankan bahwa kerjasama Jerman-Indonesia yang belakangan ini menghangat harus mengutamakan kesejahteraan rakyat dan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia.
Unjuk rasa ini berlangsung di depan Pusat Pameran Internasional Berlin (ICC), tempat pembukaan pameran pariwisata internasional atau International Tourism Bourse (ITB) , Selasa (5/3/2013) sore. Watch Indonesia! berunjuk rasa dengan menggelar stan biro ... baca semuanya
(English) Breaking the myth of Religious Tolerance in Indonesia
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa InggrisPosted on 21:21 in Hak Asasi Manusia, Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi, Masyarakat & Agama
(Deutsch) Indonesische Massenmörder spielen ihre Taten nach
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 05:24 in Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Masyarakat & Agama, Transitional Justice, Watch Indonesia! dalam Media
(English) The Berlinale Blog: Watching ‘The Act of Killing’ with Indonesians
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa InggrisPosted on 04:22 in Aktivitas, Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Kegiatan, Watch Indonesia! dalam Media
(English) Peace Agreement in Southern Philippines: A Hope for Papua?
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa InggrisPosted on 04:12 in Hak Asasi Manusia, Indonesia, Informasi dan Analisa, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Papua, Kebebasan Pers, Publikasi, Konflik Regional
Proses Pelaksanaan UU di Indonesia Semrawut
INDIEpenden, 13 Oktober 2012
Pipit Rochijat Kartawidjaja
Sejak 1971 Pipit Rochijat Kartawidjaja (63) melanjutkan studi elektro di Berlin, Jerman hingga sampai sarjana muda. Ketika menyaksikan otoritarian rezim orde baru Soeharto, bersama kalangan mahasiswa di Jerman, Pipit melakukan berbagai aksi perlawanan yang berakibat paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Selama di Jerman, dia bersinggungan dengan beragam pemikiran yang menjadikan dirinya begitu kritis dalam membaca dinamika Indonesia.
Sudah 21 tahun terakhir, Pipit bekerja di sebagai pejabat publik yang melayani peluang kerja, dia juga ... baca semuanya
Posted on 21:03 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Angesagt – aus der Arbeit von Watch Indonesia!
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman