Neue Publikation: Themenheft Menschenrechte in Indonesien und Timor-Leste 2020

Watch Indonesia! Für Menschenrechte, Demokratie und Umwelt in Indonesien und Osttimor e.V. (Hg.)

© Watch Indonesia! e.V. 2020

zum download

Editorial

Große Hoffnungen wurden 2014 in den Amtsantritt des amtierenden indonesischen Präsidenten Joko Widodo, besser bekannt als „Jokowi“, gelegt. Zuvor begeisterte er mit seinem Wahlkampf all jene Indonesier*innen, die an eine Fortführung der 1998 initiierten Reformasi, die eine umfassende demokratische Öffnung beinhaltete, glaubten. Jokowi nährte den Glauben in der Bevölkerung an die Verwirklichung der Menschenrechte und die ... baca semuanya

Posted on 13:26 in Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Timor Leste, Timor Timur, Papua, Kertas Posisi, Kebebasan Pers, Publikasi, Studi , Transitional Justice, Transitional Justice, Lingkungan Hidup & Klima, Studi dan Laporan Watch
Tags: Frauen, hak perempuan, gender, Indonesia, LGBTQI, HAM, Menschenrechte Indonesien, Timor Leste, Timor Timur, kebebasan pers, Strflosigkeit, Timor-Leste, transitional justice

(Deutsch) Ausstellung: Timor Leste – 20 Jahre Referendum, 13. – 30.3.2019

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 01:37 in Aktivitas, Pemilu & Partai Politik, Hak Asasi Manusia, Timor Leste, Timor Timur, Negara & Nation-Building
Tags: Ausstellung, Timor Leste, Timor Timur, referendum 1999

(English) Life, interrupted: Documents from Berlin

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Inggris

Posted on 00:23 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: demokrasi, Jerman, diktator Suharto, Indonesia, HAM, Orde Baru, Timor Leste, Timor Timur, agama, mahasiswa/i, Pemilihan umum

Antara Optimisme dan Kerinduan yang Menggugat

Jawa Pos, 15. Nopember 2018

Catatan dari Konferensi Law And Justice: 20 Tahun Reformasi Indonesia di Berlin

Oleh: KY Karnanta[1]

“Those who do not remember the past are condemned to repeat it.”
(George Santayana)

Membincang Reformasi 1998 dari sudut pandang peneliti Eropa dan Indonesia menyajikan dua hal. Pertama, dialektika silang pandang antara ‘orang-luar’ dan ‘orang-dalam’ dalam memandang Indonesia terkini. Kedua, perasaan ‘optimisme’ dan ‘kritisisme’ yang bertaut dalam kerinduan dan kegelisahan terhadap Indonesia ... baca semuanya

Posted on 22:45 in Aktivitas, Program Kunjungan, demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kegiatan Terbaru, Pertambangan, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Transitional Justice, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: 1965, penambangan, Jerman, diktator Suharto, Exilant, Indonesia, komunisme, LGBT, HAM, militer, Orde Baru, Timor Leste, Timor Timur, reformasi, mahasiswa/i, Sulawesi, transitional justice, Umwelt

(Deutsch) Den inneren Frieden bewahren

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 01:44 in Aceh, Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Papua, Publikasi, Konflik Regional, Masyarakat & Agama, Transitional Justice, Transitional Justice, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: 1965, Aceh, diktator Suharto, proses kedamaian, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Habibie, orang asli, Indonesia, Kalimantan / Borneo, LGBT, HAM, Maluku, Timor Leste, Timor Timur, Papua, Peacebuilding, referendum 1999, reformasi, konflik daerah, agama, state & nation building, Sukarno, Sulawesi, Merdeka, PBB

Kisah Lelaki yang Nekat Menggebuk Presiden Suharto

VICE, 05 April 2018

https://www.vice.com/id_id/article/wj7z59/kisah-lelaki-yang-nekat-menggebuk-presiden-suharto

oleh Ardyan M. Erlangga

Tiga anak muda Timor Leste 23 tahun lalu menggalang demonstrasi nekat di Dresden, Jerman. Aksi mereka memicu kehebohan di Indonesia, sekaligus menjadi penanda senjakala rezim Orde Baru. Satu demonstran mengisahkan ulang momen itu kepada VICE.

Apa yang biasanya dilakukan seseorang saat tinggal berjarak dua langkah dari sosok yang begitu dibenci? Mendelik saja, memaki, atau bahkan sekalian menggebuk kepalanya? Luciano ‘Romano’ Valentim Conceixao memilih yang terakhir. Sikapnya emosional. ... baca semuanya

Posted on 02:02 in demokrasi, Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Kebebasan Pers, Publikasi, Konflik Regional, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: Demonstration, hubungan Jerman-Indonesia, diktator Suharto, Fretilin, Habibie, Indonesia, HAM, Orde Baru, Timor Leste, Timor Timur, Portugal, kebebasan pers, Sri-Bintang Pamungkas, perdagangan senjata

(Deutsch) Watch Indonesia! – ein Land zwischen Traumstränden und Konflikten

Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 23:36 in Aceh, demokrasi, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Pemilu & Partai Politik, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Papua, Kebebasan Pers, Publikasi, Konflik Regional, Masyarakat & Agama, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: Aceh, demokrasi, diktator Suharto, Indonesia, korupsi, LGBT, HAM, Timor Leste, Timor Timur, Papua, kebebasan pers, agama, otonomi khusus

(English) Indonesia: Government must make public the 2005 fact-finding report on Munir’s case

Maaf, halaman ini tidak ada dalam Bahasa Indonesia.
Versi Bahasa Inggris

Posted on 17:31 in Siaran Pers & Pernyataan Sikap Bersama, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Siaran Pers, Publikasi
Tags: Aceh, Indonesia, Joko Widodo, Komnas HAM, HAM, pembela HAM, Munir, Timor Leste, Timor Timur, Papua

Presiden Menggebuk, Presiden Digebuk

Mojok, 28 Mei 2017

https://mojok.co/redaksi/komen/status/presiden-menggebuk-presiden-digebuk

Made Supriatma: Gebuk: Satu-satunya presiden Indonesia yang pernah kena gebuk adalah Soeharto. Ya, Soeharto si Jendral Besar bintang lima yang kehadirannya sekarang dirindukan di pantat-pantat truk itu.

Lho bukankah justru Soeharto yang presiden yang pernah menyerukan ‘gebuk’ yang saat ini ditiru oleh Jokowi itu? Iya. Itu terjadi sesudah dirinya sendiri kena gebuk.

Ceritanya begini.

Pada bulan April 1995, Soeharto berkunjung ke Jerman. Saat itu, negara ini sudah bersatu. Tidak ada lagi Jerman Barat ... baca semuanya

Posted on 23:46 in demokrasi, Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Konflik Regional, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: Demonstration, hubungan Jerman-Indonesia, diktator Suharto, Habibie, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Sri-Bintang Pamungkas