(Deutsch) R.I.P. Bung Soenarto
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 04:30 in demokrasi, Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia
(Deutsch) R.I.P. Bung Soenarto
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 04:30 in demokrasi, Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia
Kisah Lelaki yang Nekat Menggebuk Presiden Suharto
VICE, 05 April 2018
https://www.vice.com/id_id/article/wj7z59/kisah-lelaki-yang-nekat-menggebuk-presiden-suharto
oleh Ardyan M. Erlangga
Tiga anak muda Timor Leste 23 tahun lalu menggalang demonstrasi nekat di Dresden, Jerman. Aksi mereka memicu kehebohan di Indonesia, sekaligus menjadi penanda senjakala rezim Orde Baru. Satu demonstran mengisahkan ulang momen itu kepada VICE.
Apa yang biasanya dilakukan seseorang saat tinggal berjarak dua langkah dari sosok yang begitu dibenci? Mendelik saja, memaki, atau bahkan sekalian menggebuk kepalanya? Luciano ‘Romano’ Valentim Conceixao memilih yang terakhir. Sikapnya emosional. ... baca semuanya
Presiden Menggebuk, Presiden Digebuk
Mojok, 28 Mei 2017
https://mojok.co/redaksi/komen/status/presiden-menggebuk-presiden-digebuk
Made Supriatma: Gebuk: Satu-satunya presiden Indonesia yang pernah kena gebuk adalah Soeharto. Ya, Soeharto si Jendral Besar bintang lima yang kehadirannya sekarang dirindukan di pantat-pantat truk itu.
Lho bukankah justru Soeharto yang presiden yang pernah menyerukan ‘gebuk’ yang saat ini ditiru oleh Jokowi itu? Iya. Itu terjadi sesudah dirinya sendiri kena gebuk.
Ceritanya begini.
Pada bulan April 1995, Soeharto berkunjung ke Jerman. Saat itu, negara ini sudah bersatu. Tidak ada lagi Jerman Barat ... baca semuanya
Posted on 23:46 in demokrasi, Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Konflik Regional, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Challenging a Home Country:
A Preliminary Account of Indonesian Student Activism in Berlin, Germany
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Inggris
Mampukah Mampukah Fauzi Bowo Redam Isu Kemerdekaan Papua di Jerman?
Kompasiana, 24 September 2013
Penulis: oknum atas nama Ratu Adil
Membaca judul di atas, sebagian besar orang akan bertanya-tanya “Apa hubungannya wacana Kemerdekaan Papua dengan Fauzi Bowo? Terlebih dengan Jerman?”
Nanti akan saya ceritakan disini. Namun yang jelas pemerintah dan para pengambil keputusan di negara ini mengetahui pasti kenapa Fauzi Bowo ditunjuk menjadi Duta Besar RI untuk Jerman. Ada alasan yang lebih besar yang ingin saya beberkan disini, karena saya pikir ini informasi yang selayaknya diketahui seluruh rakyat Indonesia. Sebab jika ... baca semuanya
Posted on 04:30 in demokrasi, Indonesia, Papua, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Menschenrechtsschutz braucht anwaltschaftliches Eintreten
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 14:43 in Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Pernyataan bersama masyarakat Indonesia di Jerman sehubungan dengan Peristiwa “SI MPR” berdarah
17 November 1998
Kami dengan ini : 1. Mengutuk kebiadaban yang dilakukan oleh militer dan menuntut ABRI kembali ke tangsi. 2. Menolak seluruh keputusan yang dihasilkan oleh apa yang dinamakan “SI MPR”. 3. Menyerukan secapat mungkin dibentuknya pemerintah transisi (Dewan Presidium) yang menggantikan secepatnya pemerintahan Habibie, yang merupakan kepanjangantangan pemerintah Orde Baru. 4. Ajukan Soeharto ke muka pengadilan baik nasional maupun internasional atas kejahatan dan KKN selama 32 tahun berkuasa. 5. Bebaskan Sri Bintang Pamungkas, Ali Sadikin, Kemal Idris dan seluruh ... baca semuanya
Posted on 22:33 in Siaran Pers & Pernyataan Sikap Bersama, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi
Jaringan Global di Belakang Pius
Gatra 25/IV, 09 Mei 1998
Kepergian Pius Lustrilanang didanai LSM luar negeri. Mereka punya jaringan yang mendunia.
Herry Mohammad
KEPERGIANNYA tak disangka-sangka. Tujuh jam setelah memberikan pengakuan di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Jakarta, Senin sore pekan lalu, Pius Lustrilanang terbang ke Amsterdam. Ia tiba di negeri bekas penjajah Indonesia itu, 28 April lalu, dua hari menjelang Koninginnedag (hari kelahiran Ratu Belanda). Kedatangan Sekretaris Jenderal Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) dan juga Sekretaris Solidaritas Indonesia untuk ... baca semuanya
Posted on 00:00 in Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Indonesischer Generalkonsul bekennt sich zu “Schocktherapie”
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 11:04 in demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Publikasi, SiaranPers & Pernyataan Sikap Watch
Tanggapan terhadap Laporan Utama GATRA edisi 31 Januari 1998 tentang kasus peledakan bom di Tanah Tinggi, Jakarta.
Berlin, 05 Februari 1998
Keterangan Pers Watch Indonesia! e.V.
Di dalam GATRA edisi tersebut, antara lain, disinggung nama, Alex Flor dan Watch Indonesia, serta korespondensi antara Alex dengan bos Grup Kemala, Sofyan Wanandi, dan aktivis PRD.
1.) Harus lah digarisbawahi, bahwa Watch Indonesia bukan hanya Watch Indonesia, melainkan Watch Indonesia! e.V. Terutama penggarisbawahan pada e.V. itu sangatlah penting bagi jurnalistik yang menganut aturan-aturan hukum. e.V. artinya eingetragener Verein atau organisasi (dan bukan partai!) yang terdaftar resmi. Karena itu lah, sesuai dengan UU, setiap ... baca semuanya
Posted on 09:31 in demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, SiaranPers & Pernyataan Sikap Watch