(Deutsch) »Ich will nur, dass du am Leben bist«
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 07:07 in demokrasi, Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) »Ich will nur, dass du am Leben bist«
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 07:07 in demokrasi, Sejarah & Tinjauan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Ein Jahr vor der Präsidentenwahl 2019: Der Pluralismus hat schon verloren
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 02:08 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi, Masyarakat & Agama
Indonesia: Penuhi jarak antara retorika dan realitas soal pelanggaran HAM masif 1965
Pernyataan Publik, 1 Oktober 2016
Meski adanya komitmen berulang dari Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo untuk menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan pada 1965 – seperti pembunuhan di luar proses hukum, penghilangan paksa, dan penyiksaan – lebih dari lima dekade setelahnya jutaan korban dan keluarganya masih juga menunggu kebenaran, keadilan, dan reparasi. Pada peringatan ke-51 tahun perisitiwa pelanggaran HAM yang masif ini, Amnesty International, Asia Justice and Rights (AJAR), East-Timor and Indonesia Action Network (ETAN), La’o Hamutuk, TAPOL, Watch Indonesia!, ... baca semuanya
Benarkah PBB Sebut Wiranto Penjahat HAM?
Rimanews.com, 28 September 2016
Reporter: Dhuha Hadiansyah
Rimanews – Di antara menteri hasil reshuffle jilid II yang paling mengundang kontroversi adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
Sepak terjang masa lalu di militer menjadi alasan utama resistensi tersebut. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengatakan nama Wiranto masuk di dalam sebuah laporan khusus setebal 92 halaman yang dikeluarkan oleh Pengadilan Distrik Dili yang disponsori Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di bawah mandat “Serious Crimes ... baca semuanya
Pengangkatan Jenderal (Purn) Wiranto sebagai Menteri mengukuhkan adanya impunitas berurat-akar di Indonesia
27 Juli 2016
Pernyataan Terbuka
Tiga lembaga hak asasi manusia, TAPOL, ETAN, dan Watch Indonesia!, hari ini mengritik keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengangkat Jenderal Purnawirawan Wiranto sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Wiranto menggantikan Jenderal Purnawirawan Luhut Pandjaitan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan kepada media bahwa Wiranto terpilih “karena ia telah teruji dan berpengalaman dalam menangani berbagai tugas, terutama pada masa transisi dari pemerintahan Orde Baru ke masa Reformasi di akhir tahun ... baca semuanya
(Deutsch) Wählt Indonesien das kleinere Übel?
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 00:55 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Panzer nach Indonesien?
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 21:58 in demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, sektor keamanan dan pertahanan, Watch Indonesia! dalam Media
(Deutsch) Das Rennen ist eröffnet
Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa JermanPosted on 05:04 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Informasi dan Analisa, Publikasi, sektor keamanan dan pertahanan
(English) Int’l NGOs write UN-Secretary-General on Commission of Experts report
maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Inggris
Posted on 08:57 in Surat Terbuka Bersama, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Timor Leste, Timor Timur, Publikasi, Transitional Justice