HeidelbergCement: Lingkungan Hidup dan HAM akan disemen
Siaran Pers Südostasien-Infostelle dan Watch Indonesia!, 2 Mai 2018
Rekan-rekan media yang terhormat,
Sudahkah rekan-rekan tahu bahwa produksi semen global:
- melepaskan emisi karbon dioksida (CO2) ke udara empat kali lebih banyak dari lalu lintas seluruh penerbangan internasional?
- menyumbang 6-9 persen emisi CO2 seluruh dunia?
- kini setiap tahun produksi semen dunia tiga kali lebih banyak dibandingkan tahun 2001
Organisasi Südostasieninfostelle dan Watch Indonesia! saat ini kembali melanjutkan kampanye tentang dampak fatal industri semen. Contoh kasusnya adalah Indonesia, di mana di Pegunungan Kendeng di Jawa Tengah industri semen mengancam ekosistem kawasan pegunungan karst, yang berfungsi sebagai penyimpan air, sehingga sangat menentukan bagi kelangsungan hidup penduduk setempat.
Selain itu rencana pembangunan pabrik semen di kawasan tersebut mengancam keberlanjutan hidup penduduk asli di wilayah tersebut, yaitu kelompok masyarakat Samin (Sedulur Sikep). Oleh karena itu, beberapa tahun ini penduduk setempat melakukan berbagai perlawanan penuh semangat dan dengan aksi kreatif terhadap rencana tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan aksi pengecoran kaki yang bertujuan untuk menarik perhatian publik akan bahaya produksi semen.
Tahun lalu Gunarti, salah satu wakil dari kelompok masyarakat Samin, mengikuti rapat pemegang saham perusahaan HeidelbergCement, yang anak perusahaannya di Indonesia berencana mendirikan pabrik semen di wilayah Pegunungan Kendeng. Gunarti menuntut komisaris dan para pemegang saham untuk menghentikan rencana pembangunan tersebut. Kampanye tahun ini dihadiri oleh aktivs lingkungan Mokh Sobirin, direktur Yayasan Desantara, yang sejak 15 tahun ini mendampingi gerakan perlawanan masyarakat Pegunungan Kendeng. Mokh Sobirin akan berbicara di berbagai kegiatan dan juga di rapat pemegang saham perusahaan HeidelbergCement pada tanggal 9 Mei di Heidelberg. Aksi perlawanan kreatif gerakan perlawan di Indonesia dan jaringan solidaritas di Jerman akan berlangsung kembali tahun ini. Di tempat-tempat berikut ini rekan-rekan sekalian akan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bahaya industri semen global dan berdiskusi langsung dengan Mokh Sobirin:
3 Mei, pukul 19.00
Diskusi di kantor Watch Indonesia! di Urbanstr. 114, 10967 Berlin8 Mei, pukul 19.00
Pemutaran film dan diskusi ‘Samin vs Semen’ di Heidelberg (Kampus Bergheim, Bergheimer Straße 58, 69115 Heidelberg, Raum 02.205)Kami akan sangat menyambut baik kehadiran rekan-rekan di Berlin atau di Heidelberg!
Update perjalanan kampanye ini bisa dilihat di sini:
www.facebook.com/saminvs.semenMokh Sobirin bisa diwawancarai pada tanggal 3-5 Mei di Berlin dan 6-10 Mei di Heidelberg. Kontak kami di savekendeng@gmx.de atau +4915224267576.
Kegiatan ini diorganisir dan didukung oleh Watch Indonesia!, Südostasien Informationsstelle, Heinrich-Böll-Stiftung dan Misereor. Stiftung Asienhaus mendukung kegiatan ini di Heidelberg.
Untuk latar belakang seputar kampanye ini dan juga tentang tema semen secara umum:
www.asienhaus.de/soainfo/unsere-arbeit/gefahren-globaler-zementproduktion (dalam Bahasa Jerman)Film „Samin vs. Semen“ (Indonesien 2015, Watchdoc, 40 min)
www.youtube.com/watch?v=EUE9D0wzJ3s